Bagikan:

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan aplikasi IDX Mobile pada 13 Juli 2023. Pasalnya aplikasi tersebut akan meningkatkan literasi pasar modal.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2022 mencatat literasi keuangan berdasarkan sektor jasa keuangan di pasar modal mencapai 4,11 persen, sementara tingkat inklusi pasar modal lebih tinggi yakni 5,19 persen.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy mengatakan, dengan bertambahnya jumlah investor, pihaknya berupaya untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi investor.

"Terutama investor ritel, di seluruh Indonesia untuk dapat mengakses data dan informasi yang disediakan oleh BEI,” kata Irvan mengutip Antara, Kamis, 15 Juni.

Tingkat inklusi pasar modal yang lebih tinggi dibandingkan tingkat literasinya, membuat ia khawatir investor-investor ritel melakukan investasi tanpa dibekali informasi dan pengetahuan yang cukup.

Aplikasi IDX Mobile yang dapat diunduh oleh masyarakat dengan ponsel Android pun memiliki berbagai fitur yang menyediakan informasi terkait pasar modal, seperti informasi capital market, running trade dan investor chart.

“Termasuk juga fitur-fitur yang kita sebut dengan virtual trading. Kami sediakan agar investor, terutama investor ritel, dapat melakukan latihan atau simulasi melakukan transaksi jual beli saham di BEI,” katanya.

Sementara itu, Kepala Divisi Layanan Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Henry Ratdithyo mengatakan aplikasi IDX Mobile hingga Kamis, telah diunduh sebanyak 382 kali dari ponsel Android.

Aplikasi ini akan resmi diluncurkan pada 13 Juli 2023 mendatang dalam rangkaian memperingati HUT BEI pada Agustus.

“Jadi kami baru placement di Google Store pada Senin (12/6) kemarin. Sebelumnya kita masih menggunakan versi beta yang perlu dikirim aplikasinya,” kata Henry.

Ia mengatakan BEI telah membuat peta jalan pengembangan aplikasi IDX Mobile sampai 2027, dimana IDX Mobile ditargetkan menjadi super apps yang berisi fitur dari BEI serta Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), atau perusahaan anak.

“Minimal ada satu sampai dua fitur baru, termasuk fitur hasil kolaborasi dengan perusahaan anak. Saat ini, kami masih dalam tahap penjajakan dengan mereka karena kami bercita-cita agar seluruh informasi terkait pasar modal ada di IDX Mobile,” katanya.

Kepala Unit Penjualan & Pemasaran Data BEI Lulu Meutia mengatakan BEI menjamin data pengguna IDX Mobile aman dan tidak akan mengalami kebocoran.

Saat dalam proses soft launching, ia mengharapkan lebih banyak feedback dari pengguna untuk menjadi dasar pengembangan aplikasi IDX Mobile,

“Jadi karena aplikasi ini baru akan diluncurkan, survei kepuasan pelanggan belum kami lakukan saat ini,” katanya.