Pemkab Pamekasan Bangun Pasar Berstandar Nasional Rp 81,7 Miliar
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Jawa Timur (ANTARA)

Bagikan:

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur membangun pasar rakyat senilai Rp81,7 miliar yang memiliki standar nasional Indonesia (SNI) guna meningkatkan daya saing, mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Jawa Timur, menjelaskan pasar rakyat yang kini sedang dibangun dan dirancang memiliki SNI adalah Pasar Kolpajung, Pamekasan.

"Khusus untuk pembangunan pasar rakyat ber-SNI ini, kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp81,7 miliar lebih, dan saat ini proses pembangunannya mulai dilakukan," kata Basri dikutip ANTARA, Jumat 2 Juni.

Pasar Kolpajung merupakan pasar palawija terbesar di Kabupaten Pamekasan dibanding pasar rakyat lainnya yang tersebar di berbagai kecamatan di wilayah itu. Pasar ini mampu menampung sebanyak 1.213 pedagang.

Bupati menjelaskan, keinginan membangun pasar rakyat ber-SNI dengan konsep modern ini, karena di Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan belum ada pasar rakyat yang memenuhi Standar Nasional Indonesia.

Selain itu, pasar ini nantinya akan menjadi pasar rakyat pertama di Pulau Madura yang memiliki Standar Nasional Indonesia.

Pasar rakyat yang kini dibangun oleh Pemkab Pamekasan pernah mengalami kebakaran pada tahun 2015.

Menurut Baddrut Tamam, kala itu belum menjabat sebagai Bupati Pamekasan dan masih menjadi anggota DPRD Jatim.

"Saya dilantik 2018, dan pada 2019 kami melaporkan kepada Kementerian Perdagangan bahwa di Pamekasan ada beberapa pasar yang perlu dibangun, termasuk Pasar Kolpajung," katanya, menuturkan.

Berkat ikhtiar yang dia lakukan, pemerintah pusat akhirnya mengabulkan permohonan dukungan dana untuk membangun kembali pasar tersebut dengan konsep modern dan ber-SNI.

"Mudah-mudahan lancar, dan apabila selesai pada tahun 2024 akan menjadi pasar tradisional yang memakmurkan kita semua," ucap bupati.

Sebelumnya pada acara peletakan batu pertama pembangunan pasar itu pada 31 Mei 2023 Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Reva Sastrodiningrat menjelaskan, Pasar Rakyat Kolpajung merupakan satu dari enam pasar tradisional yang kini sedang dibangun di Jawa Timur.

"Dan melalui pembangunan pasar ini diharapkan geliat ekonomi masyarakat akan lebih baik, sehingga bisa mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat sekitar," katanya.