Bagikan:

JAKARTA - Pernahkah Anda membaca novel misteri? Jika pernah, Anda pasti mendapatkan sensasi menegangkan yang datang lewat karakter tokoh, petunjuk, dan logika untuk membuka rahasia ceritanya.

Hal yang sama terjadi saat Anda melakukan riset pasar dan pesaing. Tentunya Anda ingin memahami apa yang memotivasi, mendorong, dan membuat frustrasi konsumen.

Sedangkan, dalam riset kompetitor, Anda ingin mengantisipasi rencana permainan mereka untuk tetap selangkah lebih maju di pasar.

Riset pasar merupakan tugas tiada henti untuk mempelajari lebih lanjut tentang bisnis, audiens, dan industri Anda.

Ketika dilakukan dengan baik, riset pasar dapat membantu melihat gambaran besar hal tersebut, serta posisi Anda dalam peta persaingan bisnis.

Karena sangat bergantung pada data dan analisis, Anda bisa mengungkap petunjuk yang tepat untuk memecahkan misteri di pasar Anda.

Apa itu Riset Pasar?

Sederhananya, market research atau riset pasar adalah proses mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi tentang target pasar Anda dan keadaan industri saat ini. Beberapa strategi riset memang rumit dan berlapis, tetapi tujuan utamanya selalu sama.

Apa tujuan riset pasar? Untuk mempelajari semua hal tentang konsumen Anda, sehingga Anda dapat bertemu dan menjangkau mereka di mana pun mereka berada secara lebih efektif.

Riset pasar yang berkualitas akan memberi jawaban terkait pertanyaan tentang konsumen. Jadi, Anda harus memulai riset dengan merumuskan pertanyaan agar lebih terarah.

Berikut ini beberapa pertanyaan mendasar yang harus Anda jawab sebelum memulai riset:

  1. Siapa Pelanggan Potensial Anda?

    Saat Anda meriset pasar, tentu Anda ingin tahu berapa banyak konsumen di luar sana dan apa minat serta kebutuhan mereka. Setelah mengidentifikasi minat dan kebutuhan, Anda dapat mempelajari bagaimana konsumen mencari solusi untuk kebutuhannya.

  2. Produk Apa yang Pesaing Anda Tawarkan?

    Teliti apa yang ditawarkan kompetitor dan apa perbedaannya dari produk Anda. Pelajari di mana dan bagaimana kompetitor mengiklankan produk mereka.

  3. Mengapa Pelanggan Harus Membeli Produk Anda?

    Apakah karena harga lebih murah, kualitas lebih baik, pelayanan lebih ramah, atau memang produk Anda tidak punya banyak pesaing?

  4. Mengapa Ada yang Tidak Jadi Membeli Produk Anda?

    Jangan mudah tersinggung soal ini. Cari tahu apa yang memotivasi mereka membeli dari pesaing, sehingga Anda dapat memenangkan calon pelanggan berikutnya.

Mengapa Riset Pasar Penting?

Setiap kali Anda mengobrol dengan tim penjualan tentang keluhan dan pertanyaan pelanggan, atau bahkan berbicara langsung dengan pelanggan Anda, itulah kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang pasar Anda.

Dengan cara sederhana itu Anda memang telah melakukan riset pasar, namun hasilnya kerap subyektif dan bias. Beberapa alasan berikut ini dapat memberi gambaran mengapa riset pasar perlu dibakukan dan diformalkan.

1. Segmentasi Target Pasar

Riset pasar mengungkapkan struktur sosial ekonomi, sosial budaya, geografis, dan pribadi target pasar. Ini membantu Anda fokus pada segmen tertentu sehingga Anda dapat menyesuaikan strategi marketing, iklan, dan promosi.

Saat Anda tahu lebih banyak tentang segmen pasar yang berbeda, Anda dapat membuat kampanye yang efektif dan materi pemasaran yang menarik sesuai dengan audiens di segmen tersebut.

2. Identifikasi Peluang Baru

Riset pasar juga dapat membantu Anda menemukan segmen yang selama ini  kebutuhannya terabaikan. Tanyakan pada diri Anda: apakah ada celah di pasar yang dapat Anda isi?

Riset pasar mengungkapkan pendapat pelanggan saat ini, memberi Anda wawasan yang dapat mendorong inovasi dan peningkatan produk di masa mendatang.

3. Menemukan Tempat yang Cocok

Melalui riset pasar, Anda akan belajar tentang produk, layanan, harga, dan strategi pemasaran kompetitor, serta sentimen pelanggan mereka.

Bagaimana mereka menarik dan mempertahankan pelanggan? Apa yang pelanggan mereka katakan? Seperti apa content marketing mereka? Di mana mereka berkembang? Di mana mereka tidak berhasil?

Untuk memahami posisi Anda di industri, Anda harus menetapkan unique selling point (USP), proposisi nilai, dan posisi merek Anda di tengah kompetitor.

Semakin dalam pengetahuan Anda tentang kompetitor, semakin baik Anda akan memahami keunikan penawaran Anda.

4. Mengenal Konsumen Lebih Dekat

Clay Christensen, profesor di Harvard Business School, mengamati bahwa 95% produk baru gagal karena bisnis lalai untuk "menyusup ke dalam hati pelanggan" dan berempati dengan mereka.

Berkat riset pasar, Anda tidak perlu menjadi cenayang yang dapat membaca pikiran orang. Anda dapat menguji produk dan fitur baru pada target Anda dan mengumpulkan umpan balik langsung dari mereka.

Apalagi jika Anda menjalankan bisnis dengan menggunakan software hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/CRM) yang tepat, Anda bukan hanya dapat mengenal lebih dekat pelanggan, tapi juga mengetahui seberapa tertariknya pelanggan dengan produk Anda.

5. Menghindari Kejutan yang Tidak Menyenangkan

Risiko menjual barang yang tidak disenangi pasar bisa Anda kurangi jika Anda melakukan riset pasar dengan benar. Riset pasar juga dapat membantu menghindari brand positioning dan strategi penetapan harga yang tidak tepat.

Mengetahui pasar membantu Anda mengenali dan mempersiapkan perubahan ekonomi dan industri. Saat Anda mengetahui kebutuhan konsumen, Anda dapat menguji dan menjalankan kampanye iklan yang selaras dengan target audiens.

Jika bisnis Anda sudah berlangsung, riset pasar membantu Anda mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya dan Anda tidak akan terkejut dengan alur cerita yang tidak menyenangkan.

Kesimpulan

Riset pasar secara menyeluruh menawarkan banyak manfaat, dan daftar singkat ini hanya memberi Anda gambaran tentang manfaat apa yang akan Anda peroleh.

Teliti pertanyaan-pertanyaan Anda dan perhatikan baik-baik apa yang Anda temukan. Inilah cara Anda memenuhi kebutuhan konsumen. (ADV)