JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) terus melakukan Testing & Commissioning untuk memastikan kesiapan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Pengujian dilakukan menggunakan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi KCJB dengan cepatan 180 km per jam.
Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti mengatakan kereta inspeksi ini bertugas untuk memastikan keamanan dan perawatan kereta cepat jakarta-bandung.
Lebih lanjut, Emir mengatakan kereta inspeksi ini dilengkapi teknologi canggih dan teruji untuk mendeteksi lebih dari 60 parameter teknis secara Real Time.
“Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui status peralatan di jalur, listrik aliran atas, komunikasi, persinyalan, dan respon dinamis kereta. Termasuk mendeteksi potensi isu dari operasional dan kondisi di lingkungan sekitar kereta,” ujar Emir, dalam keterangan resmi, dikutip Minggu, 28 Mei.
Emir menjelaskan Kereta Inspeksi KCJB merupakan sarana yang digunakan KCIC untuk memeriksa jaringan kelistrikan, persinyalan, komunikasi, dan kondisi jalur Kereta Api Cepat. Kereta Inspeksi ini memiliki ciri khas berupa badan kereta yang berwarna kuning.
Kereta Inspeksi KCJB memiliki panjang 208 meter yang terdiri dari 8 kereta. Adapun fungsi dari masing-masing kereta adalah empat kereta untuk ruang pemeriksaan, 2 kereta untuk ruang kerja, 1 kereta untuk ruang pertemuan, dan 1 kereta untuk restorasi.
“Kereta Inspeksi ini memiliki berat sebesar 450 ton secara keseluruhan. Meski demikian Kereta Inspeksi ini sama cepatnya dengan Kereta Penumpang atau EMU KCJB yang memiliki kecepatan desain hingga 420 km per jam,” ucapnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Emir mengatakan, saat ini Kereta Inspeksi secara berkala dijalankan oleh KCIC untuk mengetes kesiapan jalur KCJB. Kecepatan sudah ditingkatkan dari sebelumnya 60 km per jam menjadi 180 km/jam.
“Kereta Inspeksi tersebut akan terus kami tingkatkan kecepatannya secara bertahap, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km per jam. Untuk mencapai hal tersebut, KCIC bersama seluruh kontraktor terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan prasarana di berbagai titik,” tutup Emir.