Ajak Masyarakat Perangi Social Engineering, BRI Gelar Kampanye "BilangAjaGak"
Tangkapan layar - video #BilangAjaGak. (Youtube channel Bank BRI)

Bagikan:

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengajak nasabah dan masyarakat untuk memerangi kejahatan yang paling marak terjadi saat ini, yakni social engineering atau soceng.

Ini merupakan tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data transaksi perbankan korban. Media yang digunakan pelaku untuk mendekati korban pun beragam, mulai dari telepon, SMS, e-mail, media sosial, dan lainnya.

Sebagai bentuk upaya memerangi Soceng dan mengedukasi nasabah, BRI meluncurkan video campaign "BilangAjaGak" yang tayang 10 Mei 2023 di Youtube channel Bank BRI dan Instagram @bankbri_id.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan, BRI menghadirkan edukasi video bertajuk "BilangAjaGak" yang merupakan salah satu bentuk aksinya untuk memerangi soceng.

“Konten ini memuat narasi untuk tegas mengatakan 'TIDAK' terhadap segala modus penipuan perbankan," ujarnya. Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik soceng," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu 13 Mei.

Adapun video #BilangAjaGak menceritakan seorang sutradara yang dibintangi Abimana Aryasatya sedang melakukan casting untuk mencari aktor penipu bermodus “Social Engineering”.

Dalam videonya, terlihat bagaimana para penipu menunjukkan berbagai modus untuk menipu korban. Mulai dari modus undangan pernikahan, hadiah undian, sampai ancaman kenaikan tarif transfer.

Namun, semua modus penipuan itu dengan mudah dipatahkan, semudah “BilangAjaGak” sehingga sutradara tidak dapat tertipu oleh semua modus-modus penipuan yang ada. Sutradara juga berpesan bahwa berbagai modus penipuan baru akan tetap bermunculan, tapi selama kita menjaga data rahasia, kita tetap aman.

Melalui video ini, BRI tak henti ingin mengajak dan mengedukasi seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuan baru soceng.

"Pesan utama yang disampaikan yakni, “Jangan mudah terpengaruh, ataupun terlena dengan modusnya. Jaga diri sendiri, jaga keluarga, dan orang lain!” pungkas Aestika.