JAKARTA - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo, menerima kunjungan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey ke fasilitas produksi minyak goreng kemasan sederhana atau Minyakita Food Station di Cakung-Cilincing-Jakarta Timur, Kamis 11 Mei.
Dalam kunjungan tersebut, Bapanas meminta kepada BUMD Pangan DKI Jakarta Food Station untuk ikut mensuplai minyakita ke Modern Ritel.
Menurut Arief, salah satu tugas dari Bapanas adalah mempertemukan teman-teman di hulu dengan di hilir. Sehingga apa yang dikerjakan Food Station, hilirisasinya masuk di Aprindo.
“Aprindo kelihatannya siap menyerap produk Minyakita yang diproduksi Food Station, tapi saya minta nanti harganya tetap dijaga di angka Rp14.000 per liter. Kemudian Pak Deputi saya tugaskan untuk men-support Food Station agar mendapatkan olein dengan harga yang lebih baik sehingga margin Food Station dan peritel modern bisa terjaga dengan baik,” ujar Arief.
Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya Food Station untuk menyediakan Minyakita yang cukup bagi masyarakat.
“Atas upaya Food Station yang baik ini, kami sebagai pelaku usaha di sektor hilir, sangat bersemangat dan antusias berkolaborasi untuk mendistribusikan Minyakita. Ini akan baik untuk menjamin kestabilan harga bagi masyarakat karena pelaku usaha di sektor hilir mendapatkan Minyakita yang harganya terjangkau. Dengan harapan Harga Eceran Tertingginya (HET) Rp14.000 per liter kemudian sebaran distribusinya bertambah dari waktu ke waktu sesuai dengan kapasitas produksi yang ada,” jelas Roy.
Ke depannya, Aprindo berharap Food Station dapat menyediakan Minyakita di General Trade dan Modern Trade untuk menjamin stabilitas harga bahan pokok khususnya minyak goreng kemasan sederhana untuk masyarakat.
“Ini sesuai dengan arahan Bapanas agar masyarakat mendapatkan Minyakita dengan harga yang terjangkau dan tidak melebihi HET” ungkapnya.
BACA JUGA:
Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo menyambut positif potensi kerja sama ini jika pemerintah memberikan lampu hijau kepada modern ritel untuk bisa menjual Minyakita.
"Produksi Minyakita FS awalnya hanya akan disalurkan kepada distributor-distributor tingkat 2 dan Rumah Beras yang bermitra dengan Food Station untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat/ pengecer toko non-modern, namun menindaklanjuti permintaan Bapanas dalam kunjungan hari ini, dan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk stabilisasi ketersedian dan harga Minyakita, Food Station bersedia untuk mensuplai juga ke beberapa modern ritel di DKI Jakarta. Untuk tahap pertama sebanyak 24 ribu liter," jelasnya.
Pamrihadi menambahkan, dengan dibukanya kesempatan peritel modern bisa menjual Minyakita harapannya adalah kontrol pemerintah akan menjadi lebih mudah, karena seperti diketahui kontrol di General Trade adalah tidak mudah. Pasalnya di beberapa tempat harga minyak goreng kemasan sederhana sudah menyentuh Rp15.000 per liter
“Jadi dengan distribusi di General Trade dan Modern Trade, harapannya kontrol pemerintah menjadi mudah dan Modern Trade tidak akan menjual Minyakita di harga lebih dari Rp14.000 per liter, untuk stabilisasi harga dan pengendalian inflasi daerah," pungkasnya.