YOGYAKARTA – Dalam dunia properti ada istilah kavling. Istilah tersebut harus dipahami dengan baik oleh masyarakat khususnya saat melakukan proses jual beli tanah. Pemahaman istilah tersebut dibutuhkan agar tidak terjadi salah paham. Artikel berikut ini akan membahas apa itu tanah kavling dalam dunia properti.
Apa Itu Tanah Kavling
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kaveling atau kaveling (bentuk tidak baku) berarti bagian tanah yang telah dipetak-petakan dengan ukuran tertentu untuk bangunan maupun rumah tinggal. Setiap kavling juga dilengkapi dengan sertifikat yang sudah dipecah.
Sebagai contoh, terdapat tanah dengan ukuran 100 meter persegi yang dibagi menjadi dua kavling. Meski dua kavling tersebut berada pada satu wilayah, maka harus ada dua sertifikat yang sesuai dengan kavling tersebut baik dari segi ukuran hingga identitas pemilik kavling tersebut. Istilah kavling juga digunakan secara nasional, dengan begitu tanah kavling ada di daerah maupun perkotaan seperti perumahan.
Harus diketahui bahwa bentuk kavling dihitung berdasarkan luasan tanah, bukan luas bangunan. Ukuran tanah kavling sendiri beragam seperti 45 m², 60 m², 100 m², dan seterusnya. Dari segi harga, kavling dihitung per meter dengan harga yang beragam. Misalnya, kavling ukuran 100 m² harganya adalah Rp1 juta per meter. Harga sendiri ditentukan oleh banyak hal salah satunya adalah lokasi.
Jenis Kavling
Kavling memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan posisi. Memahami jenis kavling akan membantu calon pemilik tanah untuk menghindari penipuan dalam transaksi jual beli properti. Jenis kavling yang dimaksud adalah sebagai berikut.
- Cul-de-Sac
Kavling cul-de-sac adalah tanah yang berada di area jalan buntu. Artinya kavling hanya memiliki satu akses jalan. Biasanya kavling ini memiliki halaman depan yang tak terlalu luas, namun kadang memiliki halaman belakang yang lebih luas dari halaman depannya.
- Interior Lot
Jenis kavling ini sangat banyak ditemui. Lokasinya berdempetan dengan kavling yang telah dijadikan hunian lain dan berhadapan dengan tanah. Bentuk kavling ini biasanya persegi. Kavling interior lot biasanya berada di kawasan pemukiman.
- Corner Lot
Kavling corner lot adalah tanah yang letaknya berada di sudut atau ada di persimpangan dua jalan. Sebagian orang menyukai kavling jenis ini karena punya dia akses jalan sehingga banyak dimanfaatkan sebagai ruang usaha.
- Key Lot
Kavling key lot letaknya ada di tengah kavling lainnya. Biasanya berada di pemukiman padat penduduk sehingga tidak begitu cocok dijadikan lahan bisnis dan lebih sering dijadikan sebagai rumah tinggal atau fasilitas umum seperti tempat ibadah.
- T-Intersection Lot
Di Indonesia, jenis kavling ini dikenal dengan tanah tusuk sate karena berada di pangkal jalan yang berbentuk T. Di Indonesia, jenis kavling ini tidak begitu disukai sebagai tempat tinggal karena mitos yang meliputinya sehingga banyak dimanfaatkan sebagai tempat usaha atau fasum.
- Flag Lot
Secara sederhana, kavling flag lot berbentuk letter “L”. biasanya berbentuk persegi dan berada di bagian kavling lain. Kavling jenis ini punya jalan masuk yang memanjang. Kavling ini cukup nyaman dijadikan sebagai hunian.
Selain berdasarkan posisi, kavling juga dibedakan berdasarkan bentuk yakni sebagai berikut.
- Standard Lot: biasanya berbentuk persegi atau persegi panjang dengan ukuran 350 hingga 522 m2.
- Corner: biasanya berbentuk simetris di satu sisi namun tidak simetris di sisi lainnya. Kavling corner jug mampu menampung rumah besar.
- Rear-Loaded: bentuknya biasanya memanjang. Biasanya dijadikan sebagai tempat bangunan dengan dua akses pintu masuk.
- Flute: bentuknya mirip dengan kavling rear-loaded, bedanya ukuran tidak terlalu lebar dan biasanya menyempit di bagian depan dan belakang.
- Squat: Ukurannya lebih kecil dibanding kavling tanah lainnya.
- Irregular: tanah kavling ini berbentuk tak beraturan tidak seperti bentuk geometris pada umumnya. Jenis ini juga kadang disebut dengan puzzle.
Selain terkait apa itu tanah kavling, kunjungi VOI.ID untuk informasi menarik lainnya.
