JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon/BDMN) mencatat total penyaluran kredit dan pembiayaan perdagangan (trade finance) sebesar Rp151,8 triliun pada kuartal I 2023.
Menurut Direktur Utama Danamon Daisuke Ejima dalam keterangannya, dikutip dari Antara Sabtu 29 April, menyebutkan capaian tersebut didukung oleh pertumbuhan di setiap segmen bisnis, termasuk PT Adira Dinamika Multifinance Tbk atau Adira Finance.
Anak perusahaan Danamon itu membukukan pertumbuhan sebesar 48 persen untuk pembiayaan baru bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 33 persen.
“Ini baru sebuah permulaan, kami akan terus berinovasi, mencari cara yang lebih baik dalam melayani dan memberikan solusi keuangan bagi para nasabah kami, mencapai rekor kinerja yang lebih baik, serta memperkuat kolaborasi antara MUFG dan Adira Finance sebagai satu grup,” kata Daisuke.
Di sisi lain, total pendanaan BDMN tumbuh sebesar 2 persen secara tahunan menjadi Rp138,6 triliun.
Sementara dari sisi profitabilitas, Net Interest Margin (NIM) meningkat 50 basis poin (bps) secara tahunan dengan tren kuartalan yang stabil. Capaian tersebut menunjukkan NIM naik menjadi 8,4 persen dari yang sebelumnya sebesar 7,9 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun pendapatan operasional perbankan meningkat 6 persen secara tahunan menjadi Rp4,4 triliun. Sedangkan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) tercatat sebesar Rp818 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu yang terdata sebesar Rp860 miliar.
BACA JUGA:
Dari segi aset, rasio pinjaman bermasalah atau Loan at Risk (LAR) BDMN yang dikelola menjadi 12,7 persen, membaik sebesar 270 bps secara tahunan. LAR BDMN juga mencakup restrukturisasi COVID-19 under forbearance.
Penguatan kualitas aset juga terlihat dari sisi cakupan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Coverage yang mencapai rekor tertinggi di level 254 persen.