Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. mencatat, volume transaksi telah mencapai 6,9 miliar pada kuartal I 2023 atau naik 27,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

"Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perluasan kanal online dan offline yang konsisten melalui investasi di multi-channels, serta pertumbuhan basis nasabah," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers virtual, pada Kamis, 27 April.

Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 5,8 miliar atau meningkat 29,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Terkait pengembangan myBCA, aplikasi tersebut disiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan, sehingga sejumlah fitur untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi nasabah terus ditambah, seperti kontrol kartu debit, kontrol kartu kredit, hingga fitur tarik dan setor tunai tanpa kartu.

"Aplikasi myBCA dan BCA Mobile akan berjalan bersamaan ke depan untuk memberikan solusi komprehensif layanan perbankan bagi nasabah," ujar Jahja.

Dengan kenaikan volume transaksi, BCA mencatat pendapatan selain bunga tumbuh 5,6 persen secara tahunan menjadi Rp6,3 triliun yang ditopang oleh kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 6,9 persen secara tahunan.

"Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp24,8 triliun atau naik 21,5 persen secara tahunan," ucap Jahja.

Adapun sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Bakti BCA melalui program "Wayang for Student" telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada generasi muda dalam melestarikan seni budaya wayang sejak 2012.