Bagikan:

JAKARTA – PT Angkasa Pura I mencatat telah melayani sebanyak 238.111 penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2023 yang jatuh pada tanggal 19 April.

Angkasa Pura I juga mencatat melayani sebanyak 1.914 pergerakan pesawat udara di 15 bandara yang dikelola.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara pada puncak arus mudik Lebaran ini lebih tinggi dari prediksi awal yaitu 210.000 pergerakan penumpang dan 1.750 pergerakan pesawat udara.

"Pada puncak arus mudik Lebaran 2023, kami mencatat jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara di 15 bandara melebihi angka prediksi awal kami. Realisasi jumlah pergerakan penumpang lebih tinggi 13 persen dibandingkan prediksi awal. Sedangkan realisasi jumlah pergerakan pesawat udara lebih tinggi 9 persen dibandingkan angka prediksi awal yang kami sampaikan sebelumnya," ujar Faik kepada media, Kamis 20 April.

Kemudian Angkasa Pura I juga mencatat tiga bandara dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi pada puncak arus mudik Lebaran 2023 pada 19 April 2023 (H-3 Lebaran), yaitu di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 61.466 pergerakan penumpang, disusul Bandara Juanda Surabaya dengan 49.614 pergerakan penumpang, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 37.464 pergerakan penumpang.

Faik menambahkan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sekaligus mengalami pertumbuhan tertinggi jumlah pergerakan penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2023 dibandingkan puncak arus mudik Lebaran 2022, yakni mencapai 94 persen.

"Walaupun Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali secara tradisional bukan merupakan kantong pemudik, namun tingginya angka pergerakan penumpang yang dilayani menunjukkan masih tingginya minat warga masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan Hari Raya Idulfitri di Bali. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga melayani jumlah pergerakan penumpang terbanyak sejak hari pertama operasional Posko Lebaran 2023 pada 14 hingga 19 April, dengan total pergerakan penumpang dilayani mencapai 315.633 pergerakan," tutup Faik Fahmi.