JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, daging kerbau beku asal India yang masuk ke Indonesia ini memiliki kualitas yang bagus. Bahkan, tidak ada lemaknya. Sehingga cocok untuk olahan semur maupun rendang.
“Apa saja, rendang oke, semur ya oke gitu. Pokoknya daging berkuakitas bagus, tergantung mau dimasak apa. Dibakar boleh, dibikin sate,” katanya saat meninjau penjualan daging beku di Alfamidi Super Bangka Raya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat, 14 April.
Saat ini, kata Buwas sapaan akrab Budi Waseso mengatakan daging kerbau impor sudah banyak peminatnya. Menurut dia, hal ini kerena daging kerbau memiliki kesamaan dengan daging sapi.
“Sekarang banyak, masyarakat sudah mulai paham bahwa daging kerbau ini bagus sama dengan daging sapi. Harganya relatif murah, jadi masyarakat ada alternatif. Kalau yang belum pernah coba daging kerbau beli dicoba dulu deh, sama atau enggak, lebih enak atau tidak gitu aja. Supaya tidak ada keraguan,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100.000 ton sepanjang 2023. Untuk tahap pertama, sudah masuk sebanyak 18.000 ton daging kerbau asal India.
Daging tersebut masuk ke Indonesia melalui merek ALM di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu, 12 April lalu.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Perum Bulog terus melakukan upaya untuk membantu mengatasi kebutuhan daging yang meningkat belakangan ini dengan menggelar Operasi Pasar daging kerbau beku melalui ritel modern melalui 88 cabang Alfamidi yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Langkah ini untuk memastikan ketersediaan daging dan sekaligus menjamin tidak adanya gejolak harga daging selama Ramadan dan menjelang Idulfitri tahun ini.
Buwas mengatakan kerja sama dengan Alfamidi nantinya akan diperluas sampai ke luar wilayah Jabodetabek. Hal ini agar masyarakat dapat memperoleh bahan pangan khususnya daging dengan cepat, mudah dan murah.
“Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan pokok tersebut dan saya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran Bulog di Tanah Air untuk menyiapkan stok daging beku yang bisa langsung dibeli masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:
Sementera itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, kerja sama Bulog dengan ritel modern seperti Alfamidi merupakan salah satu tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar harga daging sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
“Di sini kita saksikan bersama bahwa stok daging beku sudah tersedia di Alfamidi dengan harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi sesuai harapan pemerintah yaitu Rp80.000 per kilogram,” ujar Arief.