JAKARTA - Menjelang arus mudik Lebaran 2023, Kementerian PUPR menyebut, kemantapan jalan di Jalur Pantai Utara (Pantura) sudah mencapai 96,15 persen.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyebut, Jalur Pantura yang dimaksud Bina Marga adalah jalan mulai dari Merak sampai ke Banyuwangi, dengan total panjang 1.716 Km.
"Jadi, kami kembali sampaikan makna dari kemantapan 96,15 persen ini adalah bahwa ada sekitar hampir empat persen jalan di Pantura yang rusak, jadi kalau persen saya kira dari 1.716 KM, sekitar 60-70 KM jalan yang bermasalah," kata Hedy dalam RDP dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu, 12 April.
Hedy menyebut, ada empat daerah yang termasuk dalam jalur Pantura, di antaranya Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Untuk Pantura Banten sendiri, dia menyebut, kondisi kemantapan jalannya sudah mencapai 96,91 persen. "Itu masih di bawah puncak kemantapan yang pernah kami capai di 2019, yaitu 98,99 persen," ujarnya.
Lalu, untuk Pantura Jawa Barat, kemantapan jalannya sudah cukup baik, yakni mencapai 99,04 persen. "Kemudian, Jawa Tengah ini kemantapannya (pernah mencapai) 97 persen dan saat ini adalah 89 persen," ucap Hedy.
BACA JUGA:
Terakhir, yakni Pantura Jawa Timur, lanjut Hedy, secara konsisten meningkat kondisi kemantapan jalannya, yakni berada di posisi 97,66 persen saat ini.
Menurut Hedy, dalam kurun waktu enam tahun terakhir, Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran untuk Jalan Pantura sekitar Rp6,5 triliun.
"Kemudian, untuk tahun 2023, tadi kami sampaikan Rp1,3 triliun. Jadi, alokasi kami sejauh ini optimasinya berada di angka sekitar Rp1,1 triliun-Rp1,3 triliun," pungkasnya.