Bagikan:

JAKARTA - PT Trimegah Bangun Persada Tbk , anak usaha Harita Grup secara resmi mencatatkan penawaran umum perdananya (IPO) dengan inisial NCKL di Bursa Efek Indonesia, Rabu 12 April.

Dalam penawaran perdananya, perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel ini dibuka merah dengan turun sebesar 3,2 persen ke level 1.210 dan kemudian menguat 0.4 persen ke 1.255.

Presiden Direktur NCKL, Roy A. Arfandy mengatakan NCKL menawarkan sebanyak 7.997.600.000 saham dengan nominal Rp100per saham atau setara dengan 12,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Adapun harga final yang ditetapkan perseroan dalam aksi korporasi ini sebesar Rp1.250 per saham.

Dengan demikian, dari hasil IPO saham ini, NCKL berhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp9,997 triliun.

"Perusahaan juga mengalokasikan saham sekitar 35 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Alocation, ESA), di mana harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran," ujarnya di Jakarta , Rabu.

Menurut Roy, IPO saham Perseroan mendapatkan respons yang sangat positif dari pasar.

Terbukti, selama masa periode penawaran umum dari tanggal 5 sampai 10 April 2023 saham NCKL mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sehingga sesuai dengan ketentuan pelaksanaan distribusi saham melalui platform e- IPO porsi alokasi pooling yang dipersyaratkan adalah sebesar 5 persen.

Animo partisipasi investor publik tidak hanya berasal dari pemodal dalam negeri, namun juga dari investor kelembagaan luar negeri.

“Kami mengapresiasi dan berterimakasih terhadap tingginya antusiasme investor terhadap IPO NCKL. Terjadinya oversubscribed merupakan wujud nyata kepercayaan yang diberikan oleh investor terhadap prospek cerah industri pengolahan nikel yang dikelola oleh Perseroan,” pungkas Roy.