Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) efektif mulai 1 April 2023 sampai dengan 02 Mei 2023.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Deny Djukardi mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah kebutuhan BBM dan elpiji selama masa Satgas RAFI.

"Setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan sebanyak 6 persen untuk Gasoline (bensin) dan penurunan Gasoil (diesel) sebanyak 11 persen karena adanya pembatasan kendaraan angkutan barang dibandingkan dengan rata-rata penjualan pada Maret 2023," ujarnya kepada media, 6 April.

Ia menambahkan, hal ini juga sudah mempertimbangkan peningkatan arus mudik yang didominasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor.

Sementara itu Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan turut menyampaikan juga bahwasanya Tim Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) tahun 2023, Pertamina siap mengamankan pasokan dan distribusi BBM dan elpiji untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat selama arus mudik Lebaran tahun 2023.

“Secara umum stock dan penyaluran BBM & elpiji di Jawa Bagian Barat saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk,” ungkap Eko.

Untuk wilayah Jawa Bagian Barat, pasokan BBM dan elpiji di wilayah Jabodetabek disalurkan dari Integrated Terminal Jakarta. Untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan Terminal elpiji Tanjung Sekong.

Sedangkan untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan.

Pertamina menyediakan layanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama mudik di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 12 Kiosk BBM Pertamina Siaga, 3 Rumah Pertamina Siaga, 1 PTO (Mobile Dispenser), 115 Motorist, 71 SPBU Kantong (Mobile Storage), 172 SPBU Siaga, 3 Mini klinik, 1418 Agen LPG Siaga.

Eko menambahkan, Pertamina juga turut menyiagakan 1646 SPBU, 584 Pertashop, 1544 agen elpiji PSO, dan lebih dari 47 ribu pangkalan elpiji PSO. Lembaga penyalur tersebut tetap siaga beroperasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dan LPG.

Untuk ketahanan Stok di Pertamina Patra Niaga Regional JBB per tanggal 4 April Gasoil 19 hari dan Gasoline ketahanan stok lebih dari 18.3 hari.

“Dengan peningkatan konsumsi masyarakat dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ujar Eko.