Bagikan:

JAKARTA - CEO Binance Changpeng Zhao menyampaikan pernyataan resmi terkait dengan gugatan hukum yang dilayangkan kepada perusahaannya oleh CFTC.

Menurut dia, pihaknya memandang bahwa tindakan CFTC tidak beralasan lantaran Binance telah bertindak secara kooperatif selama dua tahun ini.

“CFTC mengajukan keluhan perdata yang tidak terduga dan mengecewakan,” ujarnya dikutip Rabu, 29 Maret.

Zhao mengungkapkan, setelah peninjauan awal, aduan tersebut tampaknya berisi pembacaan fakta yang tidak lengkap.

“Kami tidak sependapat dengan karakterisasi berbagai masalah yang dituduhkan dalam aduan tersebut, meskipun kami hanya dapat memberikan tanggapan penuh pada waktunya,” tegas dia.

Atas kondisi tersebut, Zhao mewakili Binance menyampaikan empat poin penting berikuti ini.

1. Pemblokir pengguna AS berdasarkan kewarganegaraan (KYC), IP (termasuk endpoint VPN yang umum digunakan di luar AS), operator seluler, sidik jari perangkat, setoran dan penarikan bank, setoran dan penarikan blockchain, nomor bin kartu kredit, dan banyak lagi.

Dia menyadari tidak ada perusahaan lain yang menggunakan sistem yang lebih komprehensif atau lebih efektif daripada Binance.

2. Binance berkomitmen terhadap transparansi dan kerja sama dengan regulator dan penegak hukum di AS. Hingga saat ini, Binance telah menangani 55.000 lebih permintaan penegakan hukum dan membekukan/menyita lebih dari 125 juta dolar AS pada 2022 dan sebesar 160 juta dolar AS di 2023 sejauh ini

3. Binance.com memiliki jumlah lisensi/pendaftaran tertinggi secara global, yaitu 16 dan terus bertambah, serta dianggap baik oleh komunitas pengguna.

4. Binance tidak berdagang untuk mendapatkan laba atau manipulasi pasar dalam keadaan apa pun.

“Di Binance, kami mencari solusi damai untuk semua masalah. Kami bekerja sama dengan pembuat peraturan dan lembaga pemerintah di seluruh dunia. Meskipun tidak sempurna, kami berpegang teguh pada standar tinggi yang sering kali lebih tinggi dari yang disyaratkan oleh peraturan yang ada,” tutup Zhao.