Bagikan:

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Unit Induk Riau dan Kepulauan Riau memulihkan sebanyak 1.714 gardu yang sebelumnya mengalami gangguan, akibat terjangan hujan badai melanda lima daerah di Provinsi Riau, pada pukul 17.00 WIB, Sabtu, 25 Maret.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Riau dan Kepulauan Riau Agung Murdifi, di Pekanbaru mengatakan, pihaknya menerjunkan ratusan petugas dengan peralatan lengkap ke lokasi terdampak padam di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak dan Kabupaten Rokan Hulu serta beberapa daerah di sekitarnya untuk memulihkan sistem kelistrikan.

"Hingga Sabtu, 25 Maret pukul 23.00 WIB, sebanyak 246.873 pelanggan penerangan listrik (100 persen) telah menyala kembali. Kami melakukan upaya tersebut secara bertahap dan tetap mengutamakan keselamatan warga dan petugas," kata Agung.

Agung mengatakan, PLN di lapangan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Regu Pemadam Kebakaran (DAMKAR) dan warga dalam memulihkan jaringan listrik di Pekanbaru dan sekitar.

Ia menjelaskan cuaca ekstrem menyebabkan banyak pohon tumbang dan mengenai jaringan listrik.

"Alhamdulillah, kita berhasil menormalkan kembali pasokan listrik yang sempat terdampak cuaca ekstrem di Pekanbaru dan beberapa daerah sekitar. Sampai dengan saat ini, petugas kami terus memantau daerah-daerah yang terdampak cuaca ekstrem, PLN selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Agung lagi.

Agung juga mengimbau partisipasi dari masyarakat apabila menemukan pohon yang mendekati jaringan listrik, pohon tumbang, layang-layang yang tersangkut pada jaringan, umbul-umbul atau spanduk yang menyentuh jaringan serta hal-hal lainnya yang dapat menimbulkan gangguan kelistrikan agar segera melapor kepada PLN.

"Bagi pelanggan yang ingin menyampaikan pengaduan terkait dengan gangguan kelistrikan bisa melalui aplikasi PLN Mobile, Petugas PLN akan segera menindaklanjuti laporan tersebut," demikian Agung.