JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) atau HK berencana untuk memisahkan pengoperasian dan pengelolaan dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yaitu Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) dan Tol Medan-Binjai (Mebi).
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan pemisahan ini dilakukan dengan pembentukan dua entitas usaha yakni PT Medan Binjai Toll dan PT Bakauheni-Terbanggi Besar Toll.
Adapun pada kedua perusahaan tersebut, Hutama Karya memiliki saham kepemilikan perusahaan sebesar 99.9 persen, sedangkan sisanya 0.1 persen dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Hutama Karya (Persero).
Koentjoro menjelaskan pemisahan tol tersebut dilakukan karena faktor pembangunan dan operasional beberapa tol JTTS tahap I terdapat indikasi perseroan berpotensi mengalami kondisi keuangan yang tidak sustainable.
“Setelah pemisahan ini akan dilakukan divestasi atau pelepasan saham di anak perusahaan serta kerja sama operasi dan pemeliharaan dengan mitra terpilih,” ujar Koentjoro, dikutip Jumat, 24 Maret.
Lebih lanjut, Koentjoro menekankan dengan adanya skema tersebut tidak akan menurunkan kinerja dan kualitas jalan tol yang dikelola.
BACA JUGA:
“Justru akan meningkatkan pelayanan jalan tol tersebut mengingat anak perusahaan yang dibentuk tersebut didedikasikan untuk mengoperasikan dan pengelolaan jalan tol ini,” tuturnya.
Koentjoro mengatakan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan Tol Medan-Binjai akan menjadi tol yang lebih dulu menerapkan skema tersebut.
“Karena mengingat dua ruas tol ini yang terbilang sudah cukup mature (matang),” ujarnya.