Tindak lanjuti Perjanjian, Distributor Semen Indonesia Dapat Layanan Perbankan dari BTN
Ilustrasi Bank BTN (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sedia memberikan layanan perbankan kepada distributor Semen Indonesia Group. Hal ini sebagai upaya tindak lanjut dari perjanjian kerja sama pemberian fasilitas distributor financing antara kedua belah pihak.

Direktur Distribution and Funding Bank BTN Jasmin dalam Distributor Gathering sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu, menyampaikan perseroan akan memberikan layanan perbankan kepada para distributor Semen Indonesia Group berupa fasilitas kredit baik usaha kecil dan menengah (UKM) hingga komersial dan koperasi.

"Bank BTN berkeinginan membantu distributor Semen Indonesia Group beserta mitra toko bangunannya dengan fasilitas distributor financing dan pola kemitraan yang dimiliki oleh Bank BTN," ujarnya mengutip Antara.

Selain itu, perseroan juga akan memberikan layanan pendukung lainnya yang dapat memudahkan transaksi distributor seperti QRIS, EDC, giro dan cash management system (CMS).

Dia mengungkapkan BTN berkomitmen untuk menyalurkan fasilitas kredit distributor financing kepada 60 distributor Semen Indonesia Group di seluruh Indonesia, dengan potensi kredit yang bisa disalurkan mencapai sebesar Rp200 miliar.

"Sebagai bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan, kami memiliki lebih dari 6.000 mitra pengembang. Tentunya, kami juga akan membantu membuka peluang kerja sama baru untuk rekan-rekan distributor dan juga mitra pengembang BTN," ujar Jasmin.

Ia melanjutkan perseroan akan terus mendukung dan menjadi pioner dalam pengembangan ekosistem perumahan, salah satunya turut serta mengembangkan ekosistem industri semen di Indonesia sebagai upaya mendukung visi Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada 2025.

Bank BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp3,04 triliun pada 2022, naik 28,15 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp2,37 triliun pada 2021.

Perseroan mencatat kredit dan pembiayaan tumbuh sebesar 8,53 persen yoy, dari Rp274,83 triliun menjadi sebesar Rp298,28 triliun per 31 Desember 2022.