YOGYAKARTA – Apa itu ESG? ESG adalah akronim dari Enviromental, Social dan Governance. ESG menjadi suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan dan investasi, karena sejalan dengan penerapan ekonomi sirkular yang dirancang oleh pemerintah.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperind) Agus Gumiwang Kartasasmita saat peresmian Pabrik Daur Ulang PET (Polyethylene Terephthalate) Food Grade PT pada 9 Februari 2023 lalu.
Perlu diketahui Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ) di Jombang, Jawa Timur. PT BIPJ merupakan perusahaan joint venture yang juga didukung oleh perusahaan industri Mayora Group.
"Saat ini, isu terkait ESG (environmental, social, and governance) dan industri hijau sudah menjadi perhatian yang penting. Bahkan, bila mencermati Leaders Declaration KTT G20 yang lalu, ada penekanan memperkuat implementasi ESG dan industri hijau," ujar Agus, menyadur VOI.
Apa Itu ESG?
ESG merupakan salah satu parameter pelaksanaan pembangunan SDGs (Sustainable Development Goals), dikutip dari laman Sikapiuangmu OJK, Senin, 13 Maret 2023.
Konsep ESG mengedepankan kegiatan pembangunan atau investasi yang berkelanjutan dengan tiga faktor utama, yakni lingkungan sosial, dan tata kelola.
Dengan demikian, segala bentuk aktivitas maupun pengambilan keputusan perusahaan jasa keuangan, hendaknya dapat menerapkan secara penuh prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik.
Sementara disadur dari Investopedia, ESG adalah seperangkat standar yang digunakan investor untuk menyaring investasi berdasarkan kebijakan perusahaan dan mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab.
Perusahaan yang menerapkan prinsip ESH dalam praktik bisnis dan investasinya akan mengintegrasikan serta mengimplementasikan kebijakan perusahaan, sehingga selaras dengan keberlangsungan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).
Kriteria ESG
ESG merujuk pada tiga kriteria yang berkaitan erat dengan keberlangsungan perusahaan dan merupakan faktor sentral pengukuran dampak keberlajutan dan etis dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi pada bisnis dan perusahaan tertentu. Ketiga kriteria tersebut yakni Enviromental, Social, dan Governance.
Penjelasan lebih lengkap dari ketiga kriteria tersebut dapat disimak pada ulasan berikut ini:
1. Environment (lingkungan)
Faktor lingkunga pada ESG membahas tentang bagaimana perusahaan mempertimbangkan dampak operasional bisnis terhadap lingkungan dan peran perusahaan sebagai penjaga lingkungan. Unsur-unsurnya mencakup:
- Penggunaan energi ramah lingkungan atau energi terbarukan.
- Pengelolaan limbah agar tidak menjadi polutan.
- Partisipasi dalam konservasi sumber daya alam tak tergantikan.
- Perlakuan wajar terhadap binatang yang tidak semena-mena.
- Penerapan sistem manajemen risiko yang efektif dalam pengelolaan risiko lingkungan.
- Sikap/tindakan mengenai perubahan iklim dan lainnya
2. Social (sosial)
Faktor sosial dari ESG membahas bagaimana perusahaan mempertimbangan hubungan dan reputasi perusahaan terhadap stakeholder-nya serta bagaimana perusahaan membina stakeholder, supplie, konsumen, masyarakat, komunitas, dan pihak terkait perusahaan.
Unsur sosial dari ESG meleputi:
- Pemilihan pemasok yang juga memiliki kebijakan dan praktik ESG.
- Keterlibatan organisasi dalam pembangunan komunitas baik dalam bentuk persentase laba atau kerja sukarela para karyawan bagi komunitas.
- Kepastian lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi karyawan.
- Kepastian untuk mempertimbangan masukan dan harapan pemangku kepentingan terhadap organisasi.
3. Governance (tata kelola)
Sementara faktor tata kelola memperlihatkan bagaimana sebuah perusahaan mempunyai proses pengelolaan yang baik dan terintegrasi pada bagian internalnya.
BACA JUGA:
Kriteria governance berkaitan dengan kepemimpina perusahaan, gaji eksekutif, audit, kontrol internal, dan hak pemegang saham. Unsur-unsur tata kelola dalam ESG mencakup:
- Penggunaan metode akuntansi yang sesuai dengan standar yang diharuskan.
- Kepastian bahwa semua pihak terkait diberikan kesempatan berpartisipasi dalam pengambilan suara untuk keputusan mengenai isu yang penting bagi negara.
- Kepastian tidak adanya kontribusi politik untuk memperoleh perlakuan istimewa dari penerima kontribusi.
- Kepastian tidak terlibat dalam kegiatan ilegal.
Pentingnya ESG dalam Investasi yang Berkelanjutan
ESG mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia bisnis. Perusahaan yang mengedepankan ESG, bakal menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Selain memberikan dampak ekonomi, perusahaan juga memiliki dampak positif terhadap sosial dan lingkungan.
Perusahaan yang menerapkan ESG juga dinilai relatif lebih resilient atau mempunyai ketahanan yang tinggi pada masa krisis, serta dapat menciptakan value maupun keuntungan dalam jangka panjang. Jika suatu perusahaan mampu menerapkan ESG, maka kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut meningkat.
Demikian informasi tentang apa itu ESG beserta kriteria dan pentingnya ESG dalam bisnis. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.