Bagikan:

JAKARTA - Operasional KA Makassar-Parepare dalam waktu dekat akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada awal operasional ini, belum ada tarif yang dikenakan. Artinya, masih gratis.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, pihaknya belum mengenakan tarif untuk tahap. Sebab, masih dilakukan pembahasan mengenai tarif.

"Artinya tahun-tahun ini masih proses sosialisasi dan kita masih meng-nol kan tarifnya walaupun kami disana dengan balai sudah siapkan konsep cashless, kalau teman-teman ke Sulawesi, tetap nge-tap, tapi nol rupiah," katanya ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 2 Maret.

Risal mengatakan untuk sistem pendukung ticketing sudah disiapkan secara matang. Namun untuk tarifnya masih berlaku Rp0.

Risal menyebut, sudah melakukan survei ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP) untuk membuat rujukan besaran tarif yang dibebankan ke pengguna.

Namun sayangnya, Risal masih enggan berbicara banyak mengenai kisarannya. Meksi begitu, Risal memastikan kalau saat tarifnya berlaku, bakal sesuai dengan kemampuan kantung masyarakat.

"ATP dan WTP sudah kami lakukan untuk nanti (mengetahui) sebenarnya berapa biaya yang kita operasionalkan yang kita pungut dari penumpang nantinya. Kita belum bicara berapa angka dalam waktu dekat, tapi nantinya ada angka, pastinya akan sangat terjangkau dengan masyarakat," tuturnya.