JAKARTA - Induk usaha Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mencatat laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2022 sebesar Rp398,92 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi, Kamis, 2 Maret, besaran tersebut naik 47,92 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp269,69 miliar.
Pendapatan bersih MIDI turut naik hingga 15,01 persen menjadi Rp15,62 triliun pada 2022. Di mana, tahun sebelumnya mencatat Rpp13,58 triliun.
Sejalan dengan kenaikan tersebut, beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan menjadi Rp11,67 triliun. Membuat laba bruto perusahaan menjadi Rp3,95 triliun pada 2022.
Pendapatan neto masih ditopang dari bisnis makanan yang mencapai Rp9,14 triliun. Sementara itu, pendapatan makanan segar dan nonmakanan masing-masing mencapai Rp2,14 triliun dan Rp4,35 triliun.
BACA JUGA:
Sementara dari sisi laporan posisi keuangan, total aset mengalami kenaikan hingga 9,09 persen menjadi Rp6,91 triliun pada 2022. Pada 2021, total aset masih sebesar Rp6,33 triliun.
Begitu pula dari sisi liabilitas yang mengalami kenaikan menjadi Rp4,92 triliun. Sementara itu, total ekuitas naik menjadi Rp6,91 triliun.
Sementara itu, saat ini MIDI mempunyai 2.171 gerai atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.030. Adapun rinciannya adalah 2.025 milik sendiri, 96 kerjasama waralaba, 41 supermarket milik sendiri, dan 9 toko buah milik sendiri.