Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa instrumen penerimaan pajak digunakan negara sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat, salah satunya adalah fasilitas kesehatan. Menurut dia, uang pajak berkontribusi melindungi jutaan rakyat Indonesia melalui jaminan medis.

“Dari #UangKita sebesar Rp3,9 triliun, anda telah membantu 96,7 juta masyarakat yang membutuhkan untuk mendapatkan fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” ujar dia melalui akun Instagram @smindrawati pada Kamis, 23 Februari.

Menkeu menjelaskan jika nilai tersebut menjadi lebih besar apabila dihitung berdasarkan total dana yang digunakan pada sektor ini.

“Sementara itu, keseluruhan realisasi anggaran kesehatan per Januari 2023 mencapai Rp5,3 triliun,” tutur dia.

Bendahara negara menerangkan, pada periode 2022 yang lalu golongan masyarakat yang membutuhkan bantuan ini mendominasi akses pelayanan faskes. Disebutkan bahwa terdapat 236,9 juta kunjungan dari kelompok masyarakat ini. Sementara pada periode 2021 jumlahnya mencapai 67,6 juta kunjungan.

“Artinya, tren penerima jasa kesehatan melalui APBN terus menunjukkan peningkatan,” tegasnya.

Menkeu menambahkan, pemerintah akan terus melakukan perbaikan regulasi dan proses bisnis dari fasilitas JKN agar APBN dapat berperan secara optimal bagi perlindungan masyarakat yang lebih membutuhkan.

Sementara itu, unggahan tersebut mendapat beragam tanggapan dari para pengguna Instagram lain, seperti yang disuarakan oleh akun @s****a.al*****i

“Semoga uang pajak yg dibayarkan rakyat tidak untuk beli Rubicon dan moge anak-anak pejabatnya,” ungkap dia.

Nada yang sama disampaikan oleh pengguna media sosial lain di kolom komentar.

“Manfaat lain juga untuk membuat pejabat pajak kaya super duper ya bu,” kata @r**_p*****a.

Meski begitu, ada pula netizen yang mendukung langkah positif pemerintah.

“Alhamdulillah dapat kartu JKN dan sedang mengandung. Saya seorang guru honorer yg gajinya cukup untuk makan. Sangat bermanfaat sekali dipakai buat kontrol apalagi untuk melahirkan nanti. Terimakasih bu,” sebut an**********ia_.

Sebagai informasi pada tengah pekan ini publik Tanah Air digegerkan oleh penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anak dari pejabat pajak Kementerian Keuangan. Dari penelusuran, diketahui pelaku kerap mempertontonkan kemewahan, seperti membagikan foto kendaraan mewah Rubicon.