YOGYAKARTA - Ada sekian banyak e-commerce yang tumbuh subur di Indonesia salah satunya adalah Zalora. Rupanya, di balik suksesnya Zalora sampai ketika ini ada satu sosok dibelakangnya, adalah Catherine Hindra Sutjahyo. Perempuan kelahiran Surabaya 1983 ini memang diketahui sosoknya yang cerdas. Semenjak tahun 2010, dia sudah merintis sebuah perusahaan konsultasi bernama MCkinsey.
Tak berpuas hati, Catherine bahkan mau membuka usaha kembali di sini lah mulai tercipta perusahaan e-commerce yang kita ketahui dengan nama Zalora. Permulaan mula berdirinya Zalora adalah pada tahun 2012, dikala itu Catherine mengajak salah satu rekannya, Hadi Wenas yang mau mendirikan warung fashion tapi secara online.
Profil Catherine Hindra Sutjahyo
Tentu bukan tanpa alasan Catherine dalam mendirikan Zalora. Dia memperhatikan bahwa Indonesia adalah pasar yang empuk dalam berbelanja. Khususnya dengan berkembangnya teknologi serta jumlah penduduk yang banyak tentu Industri e-commerce adalah salah satu kesempatan bisnis yang menjanjikan untuk masa depan.
Diinfokan dari Klubwanita Semenjak kemunculan Zalora di Indonesia tercatat lebih dari 100.000 fans Zalora di Facebook, 4000 Followers di Twitter dengan average order per day menempuh 600-700 transaksi. Dikala ini, Zalora mempunyai kurang lebih 200 Karyawan dengan sentra distribusi di kawasan Jakarta Timur dengan luas 5 ribu meter persegi.
Tak cuma itu saja, salah satu perusahaan e-commerce ini juga adalah komponen dari subholding company dengan berkonsentrasi pada fashion online bernama Zalando yang hadir di 17 negara. Analisisnya yang tajam kepada bisnis e-Commerce pada alhasil membuahkan hasil yang optimal. Zalora menjadi online shop yang berkembang dengan benar-benar kencang.
Dikala ini, website Zalora telah hadir di sebagian negara Asia seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Philiphina, Hongkong, dan Taiwan. Serta sudah berprofesi sama dengan 400 brand fashion ternama bagus lokal ataupun interlokal. Zalora hadir dengan lebih dari 200.000 item fashion yang digandrungi masyarakat.
Jadi Chief Food Officer Gojek
Catherine adalah Chief Food Officer Gojek Group. Ia bergabung dengan Gojek pada tahun 2017 dan memimpin platform pengiriman makanan perusahaan, dengan konsentrasi pada pengembangan taktik dan produk inovatif untuk memenuhi permintaan konsumen, sambil memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah di semua kawasan. Di bawah kepemimpinannya, GoFood sudah berkembang menjadi layanan pengiriman makanan berbasis aplikasi terbesar di Asia Tenggara dikala ini, menurut jumlah sempurna orderan.
Pada Maret 2019, Catherine diundang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pertemuan tahunan Komisi Status Perempuan untuk memperkenalkan perihal bagaimana Gojek memberdayakan pengusaha perempuan. Dia juga masuk dalam daftar Prestige Indonesia "40 under 40: The Indonesian Vanguard of 2020", yang mengangkat tokoh muda inspiratif dalam menolong Indonesia konsisten menjadi agen perubahan dan pertumbuhan di tengah masa ketidakpastian pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Jadi setelah mengetahui profil Catherine Hindra Sutjahyo , simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!