Kementerian PUPR Lampaui Target, Latih 73.918 Tenaga Kerja Kontruksi Sepanjang 2022
Pelatihan tenaga kerja konstruksi Kementerian PUPR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melaksanakan pelatihan dan sertifikasi bagi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK).

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi yang terampil dan profesional.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yudha Mediawan mengatakan, capaian pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi tahun anggaran (TA) 2022 sebanyak 73.918 orang, dengan perincian 18.308 orang TKK reguler, 9.796 orang TKK IKN, dan 45.814 orang TKK vokasi.

"Capaian ini melebihi dari angka target yang ditetapkan sebanyak 55.630 orang atau melampaui target sebesar 132 persen," kata Yudha lewat keterangan resminya, Sabtu, 18 Februari.

Menurut Yudha, hal tersebut dapat tercapai karena adanya cost sharing dengan stakeholder dan beberapa kegiatan yang diubah pelaksanaannya dari offline menjadi online.

Untuk sertifikasi kompetensi, kata Yudha, pihaknya telah menerbitkan 411.402 sertifikat tenaga kerja konstruksi hingga 10 Februari 2023, baik yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dalam masa transisi maupun Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

"Untuk yang diterbitkan LPJK dalam masa transisi dari Januari 2020 hingga 6 Desember 2021 sebanyak 333.319 sertifikat, terdiri dari kompetensi ahli sebanyak 114.281 sertifikat dan kompetensi terampil sebanyak 219.038 sertifikat," ujarnya.

Sedangkan, untuk sertifikat yang diterbitkan oleh LSP setelah masa transisi dari 7 Desember 2021 hingga saat ini, sudah diterbitkan sebanyak 78.083 sertifikat. "Sebanyak 44.034 sertifikat untuk kompetensi ahli, 19.165 sertifikat untuk kompetensi teknisi/analis, dan 14.884 sertifikat untuk kompetensi operator," jelasnya.

Terkait dengan Sertifikat Badan Usaha, lanjut Yudha, pihaknya telah mengeluarkan 360.44 Sertifikat Badan Usaha dan 92.520 Badan Usaha tersertifikasi

"Dengan rincian yang dilaksanakan LPJK dalam masa transisi sebanyak 287.658 Sertifikat Badan Usaha dan yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) setelah masa transisi sebanyak 72.753 Sertifikat Badan Usaha," ungkap Yudha.

Sedangkan, pada tahun ini, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR menargetkan pelatihan dan sertifikasi terhadap 39.156 orang TKK, yang terdiri dari TKK reguler sebanyak 6.522 orang, vokasional sebanyak 24.134 orang, serta dukungan penyiapan SDM konstruksi untuk pembangunan IKN kepada 8.500 orang TKK.

Adapun target pembinaan TKK pada TA 2023 tersebut terbagi ke dalam tujuh wilayah, dengan perincian wilayah I di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau dan Riau sebanyak 4.360 orang. Wilayah II di Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, dan Lampung, sebanyak 5.000 orang,

Kemudian, untuk wilayah III di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, sebanyak 7.104 orang. Wilayah IV berada di Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT sebanyak 7.789 orang,

Selanjutnya, wilayah V di Kalimantan sebanyak 6.027 orang, Wilayah VI di Sulawesi sebanyak 5.700 orang, dan terakhir wilayah VII di Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, sebanyak 3.176 orang.