JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo di hadapan Komisi VI DPR RI menjelaskan keberhasilan transformasi digital PLN Mobile.
Darmawan bilang, beberapa fitur yang tersedia di aplikasi tidak hanya memudahkan pelanggan mendapat informasi, namun juga berkomunikasi.
"Kami menerapkan Program Outage Management, yang merupakan proses sinergi dan berkesinambungan untuk mempercepat respons kami ke pelanggan," papar Darmawan yang dikutip Kamis, 16 Februari.
Diketahui, PLN menyinergikan aplikasi PLN Mobile dengan sistem monitoring internal yaitu, virtual command center dan pelayanan teknik optimization.
Dengan adanya integrasi ini, pengaduan masyarakat yang sebelumnya manual menjadi lebih cepat dan bisa dimonitor langsung secara realtime.
"Kini, ketika pelanggan melakukan pengaduan, laporan tersebut akan langsung diteruskan ke petugas yang berada paling dekat dengan lokasi pelanggan. Pelanggan pun langsung mendapatkan informasi mengenai lokasi realtime petugas dan estimasi waktu kedatangan petugas," ujar Darmawan.
Selain pengaduan pelanggan, melalui PLN Mobile bisa melakukan pasang baru, pengaduan, catat meter, penyambungan sementara, bahkan layanan perbaikan instalasi listrik dalam rumah (ListriQu).
Dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik yang lebih masif di Indonesia, PLN juga mengintegrasikan PLN Mobile dengan fitur electric vehicle digital services (EVDS).
Melalui EVDS ini, masyarakat bisa langsung mendapatkan informasi lokasi charging station, transaksi pengisian daya, memonitor konsumsi daya, bahkan fitur test drive yang mempertemukan antara distributor dengan masyarakat yang ingin menjajal kendaraan listrik.
BACA JUGA:
Transformasi yang dilakukan PLN terhadap PLN Mobile berhasil menaikan rating PLN Mobile dari 2,5 kini menjadi 4,9 dengan lebih dari 36 juta downloader.
"Atas segala upaya terus menerus dalam meningkatkan pelayanan pelanggan, transformasi layanan PLN mendapatkan pengakuan ratusan penghargaan pada tahun 2022," pungkas Darmawan.