JAKARTA – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) diketahui melaksanakan kegiatan penjajakan minat pasar (market sounding) untuk proyek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Regional Piyungan di Yogyakarta.
Direktur Utama PT PII Wahid Sutopo mengatakan market sounding ini merupakan kelanjutan dari penugasan proyek yang dilaksanakan pada 1 Maret 2022 yang lalu.
“Proyek ini rencananya akan menggunakan skema Design Build Finance Operate Maintain Transfer (DBFOMT) dengan periode Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) selama 21,5 tahun (1,5 tahun masa konstruksi dan 20 tahun masa operasi),” ujarnya dalam keterangan pers pada Kamis, 16 Februari.
Wahid menjelaskan lingkup yang direncanakan dalam skema KPBU pada TPA Sampah Regional Piyungan mencakup desain, pembiayaan, dan pembangunan fasilitas pengolahan sampah.
“Serta akan juga dilaksanakan infrastruktur penunjang serta melakukan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas pengolahan,” tutur dia.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Yogyakarta Raden Kadarmanta Baskara Aji menyatakan pihaknya akan mendukung penuh rencana pembangunan fasilitas penting ini.
“Kami akan mendukung dari sisi pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan TPA, pengembangan infrastruktur lainnya, perizinan, dan regulasi serta pengembalian berupa tipping fee,” kata dia.
PT PII sendiri berharap pelaksanaan market sounding bisa menarik banyak calon investor sehingga proyek ini dapat segera terlaksana.
Selain itu, PT PII disebut siap untuk memberikan penjaminan dalam upaya untuk mendukung program Pemerintah Daerah DIY dalam meningkatkan tingkat pengelolaan persampahan melalui skema KPBU.