Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengoptimalkan pemanfaatan Bendungan Gondang di Jawa Tengah dengan membentuk Komunitas Peduli Bendungan Gondang berdasarkan Permen PUPR Nomor 27 Tahun 2015 tentang Bendungan Pemberdayaan Masyarakat.

Tujuan utamanya adalah konservasi sumber daya air Bendungan Gondang dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Sebagai peran pertamanya, Komunitas Peduli Bendungan Gondang bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo selaku pengelola bendungan menyelenggarakan Bazar dan Festival Durian di Bendungan Gondang.

Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang diinisiasi dan diprakarsai oleh Komunitas Peduli Bendungan Gondang.

"Pemberdayaan masyarakat melalui program-program komunitas, seperti Festival Durian kali ini merupakan wujud kemandirian dan keberlangsungan dari sebuah komunitas itu sendiri, semoga acara ini bisa menjadi agenda rutin di Bendungan Gondang dan ke depannya dapat menjadi contoh positif bagi komunitas-komunitas yang lain," ujar Maryadi lewat keterangan tertulisnya, Jumat, 10 Februari.

Sementara, Kepala Unit Pengelola Bendungan (UPB) Gondang Marina Putri menyebut, Bazar dan Festival Durian ini diharapkan akan menjadi agenda tahunan.

Terlebih, atensi dan jumlah pengunjung yang hadir kurang lebih 1.000-1.500 orang per hari.

"Kegiatannya juga variatif, mulai dari penanaman dan pemeliharaan tanaman produktif seperti durian yang saat ini ada sekitar 400 pohon, lalu pemeliharaan area bendungan seperti kerja bakti bersama dengan anggota Komunitas Peduli Bendungan, serta pelatihan anggota pokmas di bidang pertanian, kebencanaan dan lain-lain," imbuhnya.

Sekadar informasi, Bendungan Gondang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2019 silam dan berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan air di Provinsi Jawa Tengah.