JAKARTA - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mencatat realisasi impor beras hingga 27 januari 2023 mencapai 191,792 ton. Sementara penugasan yang diberikan pemerintah sebesar 500.000 ton.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, beras impor yang sudah masuk ke Indonesia tersebut akan menambah stok beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) pada Januari tahun ini.
Buwas sapaan akrab Budi Waseso mengatakan, jika ditambah dengan serapan beras dalam negeri sebesar 6,073 ton, maka jumlah stok beras di gudang Bulog mencapai 197,865 ton hingga 27 Januari 2023.
“Realisasi pengadaan setara beras pada tahun 2023 sampai tanggal 27 januari 2023 adalah sebesar 197,865 ton. Ini terdiri dari pengadaan dalam negeri sebanyak 6,073 ton dan impor sebanyak 191,792 ton, ini yang 500,000 ton yang sudah datang,” kata Buwas dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan Komisi IV DPR RI, Selasa, 31 Januari.
Adapun realisasi pengadaan setara beras sampai dengan 31 Desember 2022 lalu sebesar 1,051,405 ton.
Jumlah ini terdiri dari pengadaan dalam negeri 993.989 ton dan impor 57,417 ton.
Untuk menjaga kecukupan beras hingga memastikan aspek keterjangkauan pangan, kata Buwas, Bulog juga ditugaskan menyerap 2,4 juta ton beras sepanjang tahun ini.
BACA JUGA:
Adapun rincian pengadaan beras petani sebanyak 1,4 juta ton, dan stok beras untuk CBP sebesar 1 juta ton.
“Jadi jumlahnya 2,4 juta ton. Serta penyaluran SPHP rencana dan golongan anggaran sebesar 1,2 juta ton,” katanya.