JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Dirjen Migas menyaksikan penandatanganan kontrak bagi hasil untuk dua Wilayah Kerja (WK) yang berlokasi di Sumatera.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam laporannya mengatakan, WK West Kampar ditawarkan Pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahun 2022 periode September-Oktober 2022 dan telah diumumkan pemenangnya pada tanggal 23 November 2022.
Sedangkan WK Jabung Tengah ditawarkan pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung tahun 2022 periode November-Desember 2022 dan telah diumumkan pemenangnya tanggal 28 Desember 2022.
"Kontrak Kerja Sama West Kampar berlokasi di on shore provinsi Riau dan Sumatera Utara dengan kontraktor PT APG West Kampar Indonesia dan PT SPRL West Kampar di mana PT APG ditunjuk sebagai kontaktor," ujar Tutuka dalam laporannya, Rabu 25 Januari.
Ia merinci, PT APG dan PT SPRL masing-masing memegang hak Partiipating Interest (PI) masing-masing sebessar 80 persen dan 20 persen.
Dia menambahkan, West Kampar merupakan WK dengan status eksploitasi di mana produksi sebelumnya dari WK West Kampar berasal dari Pendalian dnegan perkiraan sumber daya kurang lebih 130 juta barel minyak dengan komitmen pasti 5 tahun pertama untuk WK West Kampar adalah 3 Studi GGRE, 4 Sumur Pengembangan.
Kemudian, Workover 5 sumur, reaktifasi fasilitas produksi, 2 studi G&G, Akuisisi dab processing seismik 2D 250 km, akuisisi dan processing sesmik 3D 50 Km2, Pengeboran 2 sumur eksplorasi, pengeboran 1 sumur delinasi, 1 sumur POD untuk pengembangan struktur baru.
"Dengan total investasi senilai 32.559.982 dolar AS dan bonus tandatangan sebesar 250.000 dolar AS," terang Tutuka.
Sementara itu, untuk WK Jabung Tengah yang berlokasi d offshore dan onshore Propinsi Riau, Jambi dan Kepulauan Riau akan dikelola oleh PT Cipta Niaga Gemilang sebagai operator dan PT Raharja Energi Sentosa dengan hak PI masing-masing sebesar 70 persen dan 30 persen.
Diperkirakan sumber daya WK Jabung Tengah sebesar 200 juta barel minyak dengan komitmen pasti untuk WK Jabung Tengah adalah 3 studi G&G, akuisisi dan processing seismik 2D 500 KM, pengeboran dua sumur eksplorasi denga total investasi senilai 16.550.000 dolar AS dan bonus tandatangan 150.000 dolar AS.
"Kedua kontrak bagi hasil tersebut merupakan kontrak dengan skema cost recovery dengan jangka waktu kontrak untuk WK West Kampar selama 20 tahun dan Jabung tengah 30 tahun," lanjut Tutuka.
BACA JUGA:
Di akhir laporannya, ia menambahkan, sebelum dilaksanakan penandatanganan KKS yang berlangsung hari ini, seluruh konntraktor telah menyelesaikan kewajiban administratif dan finansial yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami berharap melalui kegiatan di WK ini cadangan dan produksi migas dapat meingkat secara berkelanjutan dan mendukung target produksi yang telah dicanangkan. Semoga dengan KKS bagi hasil ini menjadi bukti bahwa industri hulu migas di Indonesia maish cukup menarik," pungkas Tutuka.