JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan telah mengirimkan Inspektur Migas ke lokasi kebakaran Rig Bohai-85 di sumur WBD-7 Wilayah Kerja (WK) Jabung di Jambi yang dioperatori PetroChina International Jabung Ltd.
Tim Inspektur Migas masih terus menginvestigasi untuk mencari fakta dan penyebab kebakaran.
"Hasil investigasi awal bahwa kejadian kebakaran diawali saat asisten elektrik menyalakan power shale shaker, kemudian terjadi percikan api yang mengenai lapisan minyak di atas tangki lumpur sehingga terjadi kebakaran," ujar Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Mirza Mahendra kepada wartawan, Kamis, 12 Januari.
"Kemudian telah diambil tindakan pemadaman api menggunakan fire pump dan sumur di shut-in sementara. Kebakaran berhasil dipadamkan oleh tim firefighting dalam waktu 15 menit," lanjut Mirza.
Dalam peristiwa tersebut, lanjutnya, terdapat dua orang korban luka bakar yang telah dilakukan penanganan medis di rumah sakit dan satu orang korban dengan luka ringan sudah diperbolehkan pulang pada Selasa 10 Januari.
Mirza melanjutkan, investigasi oleh Tim Inspektur Migas yang ke lokasi masih berlanjut dan akan dilaporkan secara lengkap setelah pemeriksaan selesai seluruhnya.
BACA JUGA:
Kebakaran Rig Bohai-85 di sumur WBD-7 WK Jabung di Jambi terjadi pada Senin 9 Januari.
Hingga saat ini, kegiatan produksi migas di WK Jabung masih berlangsung normal, sembari dilakukan investigasi.
Diberitakan sebelumnya,