JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang untuk dua wilayah kerja (WK) yakni Wilayah Kerja Jabung Tengah dan Wilayah Kerja Paus.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, jumlah total investasi komitmen pasti dari dua WK tersebut adalah sebesar 31,2 juta dolar AS dan bonus tanda tangan sebesar 350.000 dolar AS.
Tutuka mengatakan, Lelang WK migas Jabung Tengah dimenangkan oleh konsorsium PT Cipta Niaga Gemilang dan PT Rukun Raharja Tbk, perusahaan milik Happy Hapsoro yang merupakan suami Puan Maharani. WK ini berlokasi di antara wilayah daratan dan lepas pantai Natuna Timur di Provinsi Riau, Jambi dan Kepulauan Riau, dengan luas area mencapai 8.728,34 km2.
"WK Jabung Tengah memiliki nilai investasi sebesar 16 juta dolar AS atau sekitar Rp260 miliar dan bonus tanda tangan sebesar 150.000 atau Rp2,35 miliar," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 28 Desember.
Sementara itu untuk WK Paus dimenangkan oleh Blue Sky Paus Ltd, dengan nilai investasi dari komitmen pasti sebesar 14,65 juta dolar AS atau setara dengan Rp230 miliar dan bonus tanda tangan sebesar 200.000 dolar AS atau Rp3,14 miliar.
BACA JUGA:
Tutuka menambahkan, kedua WK ini memiliki komitmen pasti selama 3 tahun. “Pemerintah berharap dengan ditetapkannya pemenang lelang WK Jabung Tengah dan WK Paus ini dapat memberikan kontribusi terhadap ketahanan energi Indonesia kedepannya. Kami menghimbau kepada pemenang lelang agar dapat melaksanakan dengan baik komitmen pasti yang telah ditetapkan,” kata Tutuka.
Lebih jauh ia mengatakan jika saat ini juga masih terdapat lelang yang masih berjalan yakni Lelang Penawaran Langsung yaitu WK Sangkar, Peri Mahakam dan Bunga serta untuk Lelang Reguler yaitu WK Bose.
Asal tahu saja, selama 2022 telah ditandatangani lima Kontrak Kerja Sama (KKS) hasil lelang wilayah kerja yaitu Kontrak Kerja Sama Agung I, Agung II, North Ketapang dan Bertak Pijar Puyuh dan Bawean. Juga tengah disiapkan lima KKS lagi yang merupakan hasil lelang Wilayah Kerja Migas tahun 2022.
“Dengan penandatanganan kelima kontrak kerja sama tersebut, serta beberapa penetapan pemenang hasil lelang Wilayah Kerja, tentu menjadi sebuah indikator yang baik bagi Pemerintah bahwa industri hulu minyak dan gas bumi masih memiliki peluang besar untuk dikembangkan serta memiliki daya tarik yang tinggi bagi investor,” pungkas Tutuka.