JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa inflasi berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) pada sepanjang 2022 sebesar 5,51 persen merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu delapan tahun terakhir.
Kepala BPS Maryo Yuwono mengatakan level inflasi ini merupakan yang terbesar sejak periode 2014 yang lalu.
“(Inflasi 2022) Tertinggi sejak 2014. Saat itu inflasinya sebesar 8,36 persen,” ujarnya saat menggelar konferensi pers pertama BPS 2023 pada Senin, 2 Januari.
Menurut Margo, pada Desember lalu inflasi tertinggi ada di Kota Bandung dengan besaran 2,04 persen. Sementara inflasi terendah ada di Kota Sorong yang sebesar 0,01 persen.
“Untuk inflasi inti komponen inti pada Desember 2022 sebesar 3,36 persen year on year (yoy). Sementara itu, komponen yang harganya diatur pemerintah dan komponen yang harganya bergejolak mengalami inflasi year on year masing-masing sebesar 13,34 persen dan 5,61 persen,” tuturnya.
BACA JUGA:
Margo menjelaskan, penyumbang utama inflasi bulanan diantaranya adalah komoditas beras, tarif air minum PAM, dan telur ayam ras dengan andil masing-masing sebesar 0,07 persen, 0,07 persen, dan 0,06 persen.
“Penyumbang inflasi tahunan diantaranya adalah komoditas bensin sebesar 1,15 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,30 persen, dan angkutan udara sebesar 0,27 persen,” tutup dia.