Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berbalik menguat pada perdagangan hari ini Kamis 15 Desember di tengah sinyal perlambatan kenaikan suku bunga The Fed.

Tim riset Phintraco Sekuritas memperkirakan level resistance IHSG pada perdagangan hari ini adalah 6.880, dengan level support di 6.720 setelah bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu.

"IHSG bertahan di atas level psikologis 6.800 setelah bergerak fluktuatif di Rabu. Sejalan dengan pergerakan tersebut, Stochastic RSI dan MACD membentuk golden cross yang memperkuat indikasi rebound lanjutan. IHSG berpeluang uji resistance 6.880 di Kamis," tulis riset Phintraco Sekuritas.

Sejalan dengan potensi kenaikan IHSG, saham-saham perbankan diprediksi menguat pada perdagangan hari ini. Selain itu, kebijakan moneter terbaru The Fed dan sinyal mengenai arah kebijakan moneter di 2023 membuka peluang penguatan nilai tukar rupiah ke batas bawah area konsolidasi di kisaran Rp15.450 per dolar AS.

"Sebelumnya, inflasi di AS turun lebih dalam dari perkiraan di November 2022. Hal ini meningkatkan keyakinan bahwa The Fed akan less aggressive di awal 2023," jelas Tim Phintraco Sekuritas.

Masih dari sisi eksternal, harga brent oil kembali ke atas US$80 per barel dan bertahan hingga Rabu sore. Hal ini memicu rebound harga saham komoditas, terutama produsen batu bara seperti ADRO, ITMG dan PTBA.

"Pelaku pasar juga dapat memperhatikan peluang rebound maupun penguatan lanjutan pada EXCL, ENRG, SRTG dan INCO," ungkap riset Phintraco Sekuritas.