Bagikan:

JAKARTA - Memasuki usia 39 tahun pada 7 Desember yang lalu, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) membukukan kinerja yang gemilang di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Direktur Utama BRI Finance, Azizatun Azhimah mengatakan, BRI Finance menerapkan strategi untuk mempertahankan pertumbuhan yang solid di tengah ketidakpastian global.

"Kami dengan berbagai strategi yang tepat akan secara konsisten mempertahankan pertumbuhan ke depan sesuai tema ulang tahun BRI Finance kali ini Arise Together Stronger Forever,” kata Azizah kepada media, Selasa 13 Desember.

Azizah pun merinci strategi yang diterapkan pihaknya. Pertama adalah protect and extend yaitu melalui resegmentasi pada pembiayaan komersial. Selanjutnya perluasan publikasi dan digitalisasi bisnis, juga membangun kolaborasi payment gateway channel dan digitalisasi.

Kemudian pengembangan digital financing platform yaitu MyBRIF, serta percepatan digitalisasi proses bisnis pembiayaan.

Kedua, leverage yaitu memperluas manfaat layanan dengan memasuki segmen dan wilayah pasar baru yang lebih besar. Terkait itu, perseroan menguatkan branchless financing pada unit kerja perusahaan induk dan perluasan pembiayaan di secondary city.

Dalam hal ini, BRI Finance diperkuat 27 Kantor Cabang (KC) dengan 180 Unit Kerja Bank BRI. Pada tahun depan, BRI Finance pun berkomitmen untuk terus menambah jaringan unit kerjanya.

Strategi ketiga adalah transform dengan menciptakan bisnis baru yang berbeda dari bisnis inti.

Transformasi komposisi portofolio pembiayaan dari segmen komersial ke segmen multiguna akan terus dipacu.

Terakhir adalah strategi build. BRI Finance mengembangkan segmen used car dan refinancing pada digital dan conventional channel.

“Melalui strategi-strategi tersebut kami ingin merealisasikan visi besar kami yaitu menjadi Top 10 Profitable Multifinance Company di Indonesia pada 2027,” ujar Azizah.

Asal tahu saja, per Oktober 2022 BRI Finance mampu menumbuhkan aset sebesar 43 persen dan piutang sekitar 41,4 persen secara tahunan.

Pertumbuhan disbursement pun mencapai 39,3 persen diiringi kenaikan laba sebesar 129 persen secara tahunan.

Di samping hal tersebut, BRI Finance secara signifikan berhasil melakukan perbaikan kualitas piutang pembiayaan sehingga non-performing financing (NPF) Multiguna perseroan tetap stabil sebesar 0,5 persen dengan NPF coverage sebesar 182,5 persen.

“Ini menjadi salah satu bukti di usianya yang ke-39 BRI Finance semakin matang mengarungi bisnis, kendati menghadapi berbagai tantangan ekonomi," pungkasnya.