JAKARTA - Jelang peringatan Natal dan Tahun Baru, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI mempercepat penyelesaian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di 65 lokasi dengan total kapasitas daya sebesar 485 kWp.
“Alhamdulillah proyek ini menggenapkan track record kami dalam industri energi dalam satu dekade terakhir,” ungkap Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara kepada media, Selasa, 13 Desember.
Pada proyek tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi telah melakukan pemilihan Penyedia Pekerjaan yang merujuk pada Nomor Paket e-Katalog IEB-P2210-1617461.
Pembangunan PLTS Atap yang dilakukan di 65 lokasi itu tersebar di berbagai kabupaten/kota di Indonesia, meliputi:
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Garut
Kabupaten Tasikmalaya
Kota Pontianak
Ketapang
Kabupaten Jember
Cianjur
Kota Tangerang
Kota Sukabumi
Kota Ambon
Kota Palangkaraya
Kabupaten Murung Raya
Jeneponto
Takalar
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Bantul
Kota Pangkal pinang
Kabupaten Bangka
Kota Medan
Kota Cirebon
Kabupaten Garut
Kabupaten Landak
Kota Singkawang
Asahan
Kabupaten Kotawaringin Barat
Kota Palangkaraya
Kota Pekanbaru
Kabupaten Kampar
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Sorong
Kota Sorong
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Ponorogo
Kota Tangerang
Kolaka Utara
Kabupaten Banjarnegara
Purbalingga
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan
Brebes
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung Barat
Bone
Kabupaten Serang
Kota Batam
Langkat
Kabupaten Bireuen
Targetnya, proyek Pengadaan Paket Pekerjaan Pembangunan PLTS Atap di Wilayah Indonesia II Tahun Anggaran 2022 yang ditandatangani pada 21 Oktober 2022 itu dapat rampung di akhir tahun 2022.
Sebelum pembangunan PLTS Atap pada tahun 2022 itu, PT INTI (Persero) pun telah mencatatkan pembangunan PLTS dengan total kapasitas daya sebesar 7,32 Mega Watt Peak di seluruh Indonesia, rinciannya sebagai berikut:
Tahun 2012 : 300 kWp
Tahun 2013 : 380 kWp
Tahun 2014 : 295 kWp
Tahun 2015 : 735 kWp
Tahun 2016 : 2.160 kWp
Tahun 2017 : 2.190 kWp
Tahun 2018 : 1.260 kWp
Selain PLTS, PT INTI (Persero) pun tercatat memiliki rekam jejak pengalaman dalam pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
"Harapannya, konsistensi PT INTI (Persero) dalam pembangunan PLTS dan PJUTS dapat mendukung program pemerintah terkait pemerataan elektrifikasi di seluruh belahan Indonesia," pungkas Edi.
BACA JUGA:
Adapun rincian pembangunan PJUTS tersebut adalah sebagai berikut:
Tahun 2018 : 5.393 titik
Tahun 2019 : 3.330 titik