Ketum Kadin Arsjad Rasjid: Siapapun Presiden Terpilih di 2024, Visi Indonesia 2045 Tetap Harus Dilanjutkan
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid berharap siapapun pemimpin terpilih pada Pemilihan Presiden 2024, visi Indonesia 2045 harus terus dilanjutkan.

“Kendati pemilihan presiden baru akan berlangsung pada 2024, gaungnya telah terasa saat ini, karena itu saya berharap agar siapapun pemimpinnya visi Indonesia 2045 jangan sampai mundur,” katanya dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Kamis 8 Desember.

Arsjad mengatakan, Indonesia saat ini telah memiliki visi yang jelas pada 2045, yaitu bertekad menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di dunia.

Visi tersebut diterjemahkan pemerintah saat ini dengan menggenjot pembangunan infrastruktur demi pemerataan pembangunan, vokasi pendidikan untuk SDM berkualitas, komitmen menjalankan transisi energi bersih, dan konsisten membangun kesadaran akan berbangsa yang inklusif.

Langkah-langkah tersebut ditunjang dengan penataan secara menyeluruh strategi perekonomian, seperti membangun ekosistem ekonomi skala besar berbasis hilirisasi.

Komoditas mineral seperti nikel, bauksit, tembaga, dan timah bakal diintegrasikan untuk membentuk ekosistem ekonomi skala besar seperti kendaraan listrik dan perluasan produk ekspor nasional berbasis pengolahan dan barang jadi.

“Kita sudah punya visi 2045 pada usia emas, yaitu Indonesia sebagai negara maju dengan perekonomian terbesar keempat di dunia. Sekarang tinggal kita cari supir yang tepat untuk melanjutkan perjalanan bus dengan penumpang sebanyak 270 juta ini,” ujar dia.

Sebelumnya, dalam sambutannya di saat seremoni pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KADIN Indonesia, Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Kekuatan itu, antara lain kekayaan sumber daya mineral, bonus demografi empat besar dunia di angka 274 juta jiwa dengan jumlah angkatan kerja produktif sekitar 201 juta, letak geografis yang strategis di jalur perdagangan global, dan energi bersih yang berlimpah.

“Semua kekuatan ini akan kita integrasikan. Kita tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, bermain dengan proyek-proyek kecil. Peradaban baru ekonomi kita pada Indonesia Emas 2045 akan ditopang oleh ekosistem ekonomi skala besar yang digerakkan oleh kekayaan dan kekuatan yang kita miliki. Saya yakin, semua investor akan datang ke Indonesia,” ujar dia.

Melalui kiasan, Arsjad menegaskan, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah saat ini, bus Indonesia telah berjalan maju tahap demi tahap menuju tercapainya visi Indonesia 2045. Bus tersebut tidak boleh berjalan mundur.

“Cari supir yang paling cocok, yang bisa meneruskan visi ini. Jangan sampai mundur lagi,” katanya.

Arsjad mengatakan, kriteria utama calon pemimpin bangsa ini adalah soal hati. Pemimpin terpilih harus memiliki hati untuk rakyat, tidak lantas hanya mengakomodir kepentingan tertentu.

Hati untuk rakyat berarti menghadirkan kesejahteraan secara adil kepada semua rakyat, mempertahankan kebhinnekaan Indonesia, dan identitas utama Indonesia dalam membangun, yaitu gotong royong.