Bagikan:

JAKARTA - PT Krakatau Sarana Properti (KSP), subholding infrastruktur PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, mengundang investor Korea Selatan membangun kawasan industri di Kota Cilegon, Banten, yang berdampak hijau dan ramah lingkungan.

"Selama sepekan kami bersama tim Kementerian Perindustrian melakukan kunjungan ke Ulsan, Korsel, dan mereka antusias ingin terlaksananya program ini di Indonesia," kata Manager Industrial Estate & Housing PT KSP Agung Laksono Nugroho dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Antara, Senin 21 November.

PT Krakatau Sarana Properti (KSP) selaku pengelola kawasan industri di Kota Cilegon tengah mempercepat transformasi Eco Industrial Park (EIP), sebagai upaya peningkatan kinerja lingkungan, ekonomi dan sosial melalui kolaborasi mengelola isu lingkungan serta sumber daya alam.

Menurutnya, kunjungan ke Korsel yang dinamakan capacity building yang di prakarsai oleh Ecosian Co.,Ltd ini dalam rangka pengenalan Eco Industry yang nantinya akan dikembangkan di seluruh kawasan industri di Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut kedua belah pihak saling bertukar pikiran ide dan gagasan agar implementasi yang akan segera diwujudkan tentunya tepat sasaran dan sangat berguna serta yang terpenting konsep ini tentunya memberikan keuntungan yang cukup tinggi untuk masing-masing perusahaan.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian juga sangat membantu serta mendukung program eco industrial park ini agar segera terwujud di berbagai kawasan industri Tanah Air.

Hal tersebut dikemukakan oleh Plt Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Jonni Afrizon, dan Koordinator Pembangunan Kawasan Industri Tertentu, Direktorat Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian La Ode Ikar Hastomi yang turut serta mendampingi KSP dalam kunjungan kerja di Korea Selatan kemarin.

Jonni Afrizon mengatakan upaya ini merupakan hal positif untuk kemajuan kawasan industri di Indonesia dan implementasi Korean EIP model kepada kawasan industri KSP yang terpilih sebagai proyek percontohan pertama di kawasan industri Indonesia.

"Transformasi kawasan industri di Indonesia menjadi kawasan industri berwawasan lingkungan, penting untuk sebagai usaha pemerintah memenuhi komitmen internasional terkait perubahan iklim," katanya.

Program dari Pemerintah Korea ini juga melengkapi program serupa dari UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) dan SECO (Swiss State Secretariat for Economic Affairs) yang terlebih dahulu sudah berjalan.