BALI – Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah optimistis laju perekonomian Indonesia bakal semakin baik di masa depan.
Pasalnya, di tengah ketidakpastian yang berlanjut akibat kondisi global, RI masih bisa menjadi salah satu destinasi investasi menarik bagi investor.
“Saya pikir Indonesia ke depan akan menjadi menjadi suatu negara ekonominya salah satu terbesar di dunia. Stabilitas ekonomi kita baik,” ujarnya di Nusa Dua Bali pada Senin, 14 November.
Bahlil menjelaskan, RI pada kuartal III 2022 yang lalu berhasil merengkuh pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen. Lalu dia juga menyebut angka inflasi yang berada di bawah 6 persen adalah prestasi tersendiri.
“Kita salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di G20 dengan stabilitas politik terjaga serta pertumbuhan kelas menengah yang naik terus,” tuturnya.
Birokrat dengan latar belakang sebagai pengusaha itu mengeklaim, Indonesia merupakan negara yang masuk kelompok terdepan dalam hal ekonomi hijau.
“Pemerintah konsisten dan fokus mendorong energi baru dan terbarukan, green industri dan lainnya,” tegas dia.
BACA JUGA:
Sebelumnya, pada Minggu, 13 November, Bahlil menyaksikan penandatanganan perjanjian induk atau Head of Agreement (HoA) antara PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Envision Group (Envision) yang sepakat membangun kolaborasi di bidang industri ramah lingkungan.
Melalui kerja sama ini, Bakrie dan Envision bermaksud menjajaki prospek pengembangan teknologi industri Net Zero, dan berpotensi untuk membangun Net Zero Industrial Park yang pertama di Indonesia dan akan berlokasi di wilayah Sulawesi Tengah.