JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah dalam akan segera mengeksekusi pembangunan PLTA Kayan di Kalimantan Utara.
Menurut dia, langkah ini bisa menjadi terobosan besar dalam mencapai cita-cita mewujudkan kemandirian energi dengan mengutamakan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
"Desember kita akan groundbreaking," ujarnya ketika ditemui di Nusa Dua, Bali pada sela-sela agenda G20, Minggu, 13 November.
Moeldoko menjelaskan PLTA Kayan adalah sebuah sejarah Indonesia dalam mengembangkan green energi. "Ini jawaban untuk masa depan kita," tuturnya.
Untuk diketahui PLTA Kayan Cascade berkapasitas 9000 Megawatt dengan nilai investasi total 17,8 miliar dollar AS. Fasilitas ini juga merupakan bentuk nyata dari dukungan terhadap komitmen pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan CPOP26 terkait ekonomi hijau.
"Ini merupakan proyek investasi yang besar dan mungkin menjadi legacy dari Presiden Jokowi untuk pengembangan energi bersih di Indonesia," kata dia.
BACA JUGA:
Rencananya, proyek PLTA Kayan Cascade ini akan selesai masa pembangunan pada 2027 mendatang. Dalam kegiatan operasional, pembangkit listrik tenaga air terbesar se-Asia Tenggara itu bakal menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.
Melalui pembangunan PLTA Kayan Cascade maka daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon.