Bagikan:

MAKASSAR - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut stabilitas harga pangan di Kota Makassar, masih sedikit lebih murah dibandingkan harga sejumlah bahan pangan di wilayah Pulau Jawa dan sekitarnya.

"Di sini ada beras premium dengan harga Rp12 ribu per kilogram. Jadi termasuk murah semua di sini dibanding di Jawa. Buat saya surprise," kata Mendag Zulkifli Hasan saat kunjungan di Pasar Tradisional Pa'baeng-baeng Makassar dikutip Antara, Minggu 6 November.

Ia mengatakan, dari pantauan harga sejumlah bahan pokok seperti harga beras Bulog Rp9.000 per kilogram, sementara di Jawa seharga Rp9.450 per kilogram. Begitu pula harga beras premium mulai Rp10.000-Rp12.000 per kilogram.

Selain harga beras, harga cabai keriting di pasar Pa'baeng-baeng, kata dia, cukup murah dengan harga Rp15.000 per kilogram. Harga ini tentu berbeda jauh dengan di Pulau Jawa dan sekitarnya.

"Membuat saya lebih surprise adalah harga cabai keriting hanya Rp15 ribuan. Kasihan petaninya, bisa rugi dia. Mestinya cabai paling murah Rp30 ribu. Ini harga Rp15 ribu terlalu murah," beber Zulkifli

Selain beberapa komoditas pangan ditemukan harga murah dan terjangkau, ia juga terkejut dengan harga ayam potong dengan harga minimal Rp30 ribu per kilogram. Padahal, harga ayam potong di Pulau Jawa mencapai Rp35 ribuan.

Menurut dia, harga murah yang diterapkan di Makassar bisa saja merugikan para petani. Namun demikian, pihaknya memuji pemerintah daerah mampu menjaga stabilitas harga di pasaran dan tidak membuat masyarakat mengeluhkan harga bahan pokok.

"Saya surprise juga harga ayamnya. Tapi ya tidak senang juga karena terlalu murah ya. Ayamnya Rp30 ribu, peternak ayamnya ini mungkin saja merugi. Harusnya itu harga ayam Rp35 ribu. Jadi di sini memang rata-rata harga di bawah nasional," katanya.

Ketua Umum PAN ini menambahkan, kendati harga komoditas bahan pokok di Kota Makassar lebih murah dari daerah lain, tentu bukan tanpa alasan, sebab Sulsel ini merupakan salah satu daerah lumbung pangan nasional.

"Jadi tidak heran memang, karena di sini itu lumbung pangan. Sangat bagus harga, tapi terlalu murah," kata pria yang disapa akrab Zul ini menambahkan.