Bagikan:

JAKARTA - Salah satu tantangan ekonomi digital ke depan adalah memperkuat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan ketahanan perbankan. Untuk itu, percepatan transformasi digital UMKM di Indonesia sesuai harapan Presiden Joko Widodo menjadi penting.

Alpha Millennia Technology yang merupakan startup penyedia teknologi untuk ekosistem jasa keuangan asal Singapura yang mempunyai cabang di Indonesia secara resmi telah menandatangani nota kesepahaman dengan Dewan Koperasi Provinsi Kepulauan Riau untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem digital ke basis 2.000 koperasi.

Selain bekerja sama dengan Dewan Koperasi Provisi Kepulauan Riau, Alpha Technology juga telah menandatangi nota kesepahaman dengan Koperasi yang berada dibawah naungan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.

Adapun tujuan kerja sama tersebut yakni, membantu memperluas lebih banyak lagi layanan kepada komunitas UMKM yang mereka layani tidak hanya untuk meningkatkan aliran pendapatan mereka, melainkan dengan memberikan solusi yang lebih inovatif, efisien, dan ramah lingkungan.

CEO Alpha Millennia Technology Raymond Cheung menjelaskan, kerja sama yang terjalin kali ini merupakan bukti kongkret Perusahaan dalam membantu para Koperasi untuk bisa Go-Digital. Apalagi, Alpha Technology akan menyediakan sistem internal yang bisa digunakan oleh Koperasi untuk mendigitalkan alur kerja mereka menjadi lebih hijau, efisien dan lincah.

"Apalagi pemerintah menargetkan 30 juta UMKM onboarding ekosistem digital pada 2024. Maka dari itu, kami hadir untuk bisa membantu dan memberikan solusi kepada para UMKM agar bisa lebih cepat dalam onboarding ke ekosistem digital," ujar Raymond dalam keterangan tertulisnya, Jumat 21 Oktober.

Selain itu, pelaku UMKM juga harus melek digital, digital entrepreneurship mindset ditingkatkan, interkoneksi serta skill semuanya wajib aktif dijalankan secara digital. Sehingga, diprediksi potensi peningkatan nilai ekonomi digital di Indonesia akan meningkat signifikan mencapai Rp4.531 triliun pada tahun 2030, dan jumlah ini masih harus digenjot lagi melampaui sekitar 11 juta dari target 30 juta UMKM Go Digital di 2024.