Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Selasa 18 Oktober, setelah kemarin ditutup menguat tipis 0,24 persen ke level 6.831,11.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, pergerakan IHSG kemarin masih dibayangi banyak ketidakpastian terutama dari global.

"Sementara dari dalam negeri ditopang oleh data neraca perdagangan Indonesia," ujar Dennies dalam risetnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, keuntungan neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar 4,99 miliar dolar AS, atau lebih rendah dari 5,71 miliar dolar AS pada Agustus 2022. 

Dennies menilai, pergerakan IHSG masih akan dibayangi tekanan dari sentimen global pada Selasa hari ini. Sementara di tengah pekan, Bank Indonesia akan menentukan kebijakan suku bunga, ini juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG.

Secara teknikal, sambungnya, candlestick membentuk hanging man dengan kenaikan volume dan stochastic yang membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.

Dennies memprediksi IHSG akan bergerak dengan resistance 6.893-6.862 dan support di 6.773-6.715.