JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi tembus 6.900 pada perdagangan Kamis 9 November seiring dengan potensi peningkatan saham big caps. Namun, IHSG berisiko tertekan bursa global yang menanti pidato The Fed.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas menyampaikan pola pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar ditengah minimnya sentimen dari dalam negeri maupun dari regional. Namun, fluktuasi harga komoditas dan pergerakan nilai tukar rupiah menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pola gerak IHSG dalam jangka pendek.
Selain itu, masih tercatatnya capital outflow secara ytd yang cukup signifikan hingga saat ini turut memberikan sentimen negatif bagi pergerakan IHSG. Pada Kamis ini, IHSG berisiko tertekan dalam rentang 6.754-6.923.
BACA JUGA:
Adapun rekomendasi saham pilihannya BBCA, JSMR, TLKM, TBIG, UNVR, HMSP, GGRM, ITMG, KLBF.
Sebagai informasi, IHSG melemah ke level 6.804,10 pada penutupan perdagangan Rabu 8 November. Seiring dengan pelemahan indeks, saham emiten big caps, MDKA, PGEO dan PTRO terpantau anjlok sore ini.