JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid berharap, India melanjutkan warisan Presidensi G20 Indonesia, yang dihasilkan dalam pertemuan di Bali nanti.
Hal itu disampaikan Arsjad Rasjid saat memimpin delegasi yang didampingi Duta Besar Indonesia untuk India Ina Hagniningtyas Krisnamurthi menemui Ketua Sherpa G20 India Amitabh Kant di New Delhi, India.
"Kami menyampaikan kepada Ketua Sherpa G20 India maksud kedatangan kami, yakni untuk memastikan bahwa transisi kepemimpinan untuk Presidensi G20 selanjutnya berlangsung dengan lancar, dan berharap adanya kontinuitas G20 di Bali dan India nanti. Kami juga berharap Perdana Menteri Modi dapat menyaksikan langsung serah terima kepemimpinan G20 nantinya di Bali," ujar Arsjad dikutip dari Antara, Rabu, 12 Oktober.
Sebagai negara yang akan melanjutkan tongkat estafet sebagai Presidensi G20 sesudah Indonesia, kata Arsjad, India diharapkan dapat melanjutkan agenda-agenda terkait transisi hijau, inklusivitas ekonomi, dan pemerataan akses kesehatan dalam melanjutkan pemulihan ekonomi dan global yang berkelanjutan.
Indonesia, India, dan Italia telah membentuk kepemimpinan G20 bersama yang disebut troika.
Italia adalah tuan rumah G20 sebelumnya, Indonesia adalah tuan rumah saat ini, dan India adalah tuan rumah G20 tahun 2023.
Troika dibentuk untuk memastikan kontinuitas dari komitmen negara-negara G20.
Amitabh Kant dalam pernyataannya kepada delegasi Kadin mengatakan, sebagai bagian dari kepemimpinan troika, pihaknya memahami sepenuhnya perjuangan Indonesia dalam meninggalkan warisan yang kuat pada KTT G20 dan B20 di Bali.
"Kami akan melanjutkan legacy yang sudah diperjuangkan Indonesia. Jangan khawatir," katanya
B20 Indonesia memiliki empat legacy program di tiga area fokus utama, yaitu transisi hijau, inklusivitas ekonomi melalui digitalisasi, dan pemerataan akses kesehatan.
Untuk transisi hijau, legacy yang akan disiapkan adalah Carbon Center of Excellence sebagai Knowledge Sharing Hub and Practice Sharing Hub.
Platform tersebut adalah panduan dunia usaha dalam mendapatkan pemahaman terkait isu perdagangan karbon, melalui hub-knowledge serta practice sharing center.
Untuk pertumbuhan inklusif dan digitalisasi, telah dibangun B20 Wiki, sebagai sistem pendukung bagi UMKM melalui Wiki Learn, Wiki Do dan Wiki Scale.
Selain itu, Kadin Indonesia juga telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk memberdayakan, mendidik, dan mempercepat literasi digital untuk bisnis dan UMKM melalui platform WikiWirausaha.
Adapun isu inklusivitas difokuskan melalui inisiatif One Global Women Empowerment (OGWE).
Inisiatif OGWE merupakan sebuah platform strategis yang didedikasikan untuk memenuhi tujuan mendukung peningkatan UMKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan.
Selain itu, juga ditujukan untuk memelihara kepemimpinan digital oleh perempuan, dan mempromosikan tempat kerja yang aman dan tidak diskriminatif.
Sedangkan untuk kesehatan, terdapat legacy Global One Shoot Campaign, yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang relevan untuk mitigasi krisis kesehatan di masa depan melalui pelibatan bisnis global dalam menyediakan akses vaksin, riset klinis dan big data untuk monitoring penyakit.
Di India, delegasi Kadin Indonesia akan mengadakan sejumlah pertemuan, di antaranya B20 Global Dialogue yang menghadirkan B20 India, perwakilan industri dan pengusaha India dari CII dan FICCI, serta pertemuan tingkat tinggi bersama sejumlah investor asal India.