Bagikan:

JAKARTA - Produksi minyak nasional hingga kuartal III/2022 masih belum mencapai target yang ditetapkan. Merujuk data, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) produksi minyak nasional pada kuartal III-2022 baru mencapai 613.100 barel per hari (bph).

Adapun realisasi tersebut baru sekitar 87,2 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yang sebesar 703.000 barel per hari (bph).

Tenaga Ahli Kepala SKK Migas Ngatijan menjelaskan, upaya mencapai target produksi memang menemui tantangan sejak awal tahun.

"Dari awal tahun kita tahu bahwa kemampuan kita pasa saat itu untuk mencapai 703.000 barel itu sangat susah," katanya dalam FGD, dikutip Selasa, 4 Oktober.

Ngatijan mengatakan, unplanned shutdown yang terjadi pada beberapa lapangan migas sejak awal tahun memberi dampak pada raihan produksi migas di tahun ini.

Sementara, lanjut Ngatijan, lifting minyak hingga kuartal III/2022 mencapai 610.100 bph atau 86,8 persen dari target 703.000 bph.

Sedangkan saluran gas mencapai 5.353 MMSCFD atau 92,3 persen dari target sebesar 5.800 MMSCFD.

"Total lifting migas mencapai 1,566 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) atau 90,1 persen dari target APBN sebesar 1,739 juta BOEPD," ucapnya.