Siap-siap! Hutama Karya Bakal Naikkan Tarif di Beberapa Ruas Tol Trans Sumatera, Ini Daftarnya
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) bakal melakukan penyesuaian tarif tol di beberapa ruas tol yang dioperasikan perseroan. Saat ini, langkah kenaikan tarif ini masih dalam koordinasi dengan Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT).

Adapun ruas tol yang rencananya bakal mengalami penyesuaian tarif yakni Tol Pekanbaru-Pangkal, Tol Taba Penanjung-Bengkulu, Tol Palembang-Indralaya dan Tol Aceh-Sigli.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan, kenaikan tarif di ruas tol bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera itu masih dalam tahap koordinasi dengan BPJT.

"Sudah jadi ada beberapa (ruas tol) yang baru ini. Sudah tahap pembicaraan dengan BPJT," katanya di Kementerian BUMN, dikutip Jumat, 30 September.

Terkait dengan kapan penyesuaian tarif dilakukan, Budi mengaku enggan merincinya. Namun, Budi memastikan bahwa penyesuaian akan dilakukan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan.

"Sesuai dengan jadwal peraturan jalan tol," ucapnya.

Tak hanya melakukan penyesuaian tarif, Hutama Karya juga akan melepaskan atau mendivestasikan tiga ruas jalan tol kepada Indonesia Investment Authority (INA). Dari pelepasan tol ini, HK mengincar dana segar sebesar Rp34 triliun.

Adapun tiga ruas tol yang dimaksud Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, dan Tol Medan-Binjai.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Hartio mengatakan bahwa pihaknya telah meneken Head of Agreement (HoA) dengan INA untuk melepas tiga ruas tol tersebut.

"Jadi HK telah HoA dengan INA untuk asset recycle tiga ruas tol jalan tol. Semuanya sepanjang 350 km perkiraan Rp34 triliun," katanya dalam acara 'Ngopi Bareng BUMN', Kamis, 29 September.

Lebih lanjut, kata Budi, ditargetkan pada akhir tahun HK dan INA bisa menyelesaikan proses divestasi tiga ruas tol tersebut. Budi mengatakan pendapatan dari aset tersebut akan digunakan perseroan untuk menurunkan utang dari pembangunan tol sebelumnya.

"Pendapatan dari asset recycle untuk menurunkan pinjaman Hutama Karya untuk membiayai ruas yang sudah dibangun," jelasnya.