JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) kabarnya sedang mempertimbangkan opsi untuk menjual unit asuransi jiwanya. Adapun nilainya ditaksir mencapai 500 juta dolar AS.
Dikutip dari Bloomberg, Selasa 27 September, konglomerasi grup ini bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk melakukan review terhadap PT Asuransi Jiwa Astra, juga dikenal sebagai Astra Life.
Sumber Bloomberg mengungkapkan, selain penjualan penuh, opsi lain yang sedang dipertimbangkan termasuk penjualan sebagian dan mendirikan usaha patungan.
Kesepakatan juga dapat melibatkan apa yang disebut kemitraan bancassurance, di mana perusahaan asuransi dapat menjual produknya di cabang bank dan saluran ritel lainnya untuk jangka waktu tertentu.
Adapun, Astra disebut mencari penilaian sekitar 300 juta-500 juta dolar AS untuk perusahaan asuransi jiwa dalam sebuah transaksi. Diskusi masih dalam tahap awal dan Astra masih bisa memutuskan untuk mempertahankan aset tersebut.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Astra Life didirikan pada 2014 dan menawarkan produk termasuk asuransi jiwa konvensional, kesehatan dan kecelakaan, serta asuransi jiwa syariah.
Hingga semester I 2022, Astra Life mencatatkan total aset sekitar Rp7,4 triliun, atau naik dari periode sama tahun lalu sekitar 11 persen atau senilai Rp6,6 triliun.
Di periode yang sama, Astra Life telah membukukan pertumbuhan total tertanggung sebesar 13 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan peningkatan total tertanggung dari 3,3 juta menjadi 3,72 juta jiwa.