Bagikan:

JAKARTA - Anak usaha PT Brantas Abipraya (Persero), PT Brantas Energi (BREN) bulan Juli lalu telah melaksanakan penandatanganan sertifikat tanggal pembiayaan untuk PLTM Batanghari dengan kapasitas 5,1 MW yang berlokasi di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

“Ya sudah dilaksanakan penandatanganan yang dilakukan Direktur PT Brantas Total Energi Syaiful Arif yang merupakan Special Purpose Company (SPC) milik BREN dengan General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat, Wahyu Wibowo, didampingi Direktur Keuangan, HC dan Manajemen Risiko BREN Tumpang Muhammad,” ujar Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya dalam keterangannya, Selasa 13 September.

PLTM Batanghari sendiri memiliki kapasitas 3 x 1,7 MW yang terletak di Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.

PLTM ini menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan, sehingga pembangkit listrik ini bersifat ramah lingkungan.

Adapun pelaksanaan konstruksi PLTM Batanghari ini dikerjakan Brantas Abipraya selaku induk usaha dari BREN.

“PLTM Batanghari ini merupakan salah satu dari tiga pembangkit BREN yang memanfaatkan bendungan eksisting milik Kementerian PUPR. Harapannya, lewat anak usaha Abipraya ini ditahun yang akan datang, kami dapat lebih berperan lagi dalam pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang berpotensi menghasilkan listrik untuk dijadikan pembangkit listrik yang ramah lingkungan,” imbuh Anas.

Sebagai tambahan informasi, tahun 2022 ini BREN melalui Special Purpose Company-nya telah melaksanakan tiga kegiatan konstruksi dengan skema Pemanfaatan BMN yakni, PLTM Titab dengan kapasitas 2x0,64 MW terletak di Bali, PLTM Pandanduri dengan kapasitas 2x0,29 MW terletak di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dan yang terbaru adalah PLTM Batanghari dengan kapasitas 3x1,7 MW di Sumatera Barat.

“Komitmen Brantas Abipraya dalam membangun Indonesia khususnya dalam pengembangan EBT lewat BREN ini juga terlihat dari telah dibangun dan dioperasikannya PLTM Padang Guci-1 berkapasitas 6 MW (3×2,0 MW) dan PLTM Padang Guci-2 dengan kapasitas 7,0 MW (2×3,5 MW) di Bengkulu, PLTM Sako-1 di Sumatera Barat dengan kapasitas 6 MW (2×3,0 MW), PLTM Maiting Hulu-2 di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 8,0 MW (2×4,0 MW), dan PLTS Gorontalo sebesar 2 Mega Wattpeak (MWp) yang berada di Gorontalo,” pungkas Anas.