GPEI Berupaya Perbaiki Kualitas Produk Ekspor Indonesia
Foto: Dok. GPEI

Bagikan:

JAKARTA - Upaya peningkatan ekspor nasional terus dilakukan pemerintah, di mana salah satunya dengan menjaga pengembangan usaha Kecil dan menengah (UKM) yang berorientasi ekspor.

Oleh karena itu, Dewan Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan GPEI DPD DKI Jakarta bertekad untuk memperbaiki kualitas produk ekspor Indonesia secara paralel dan simultan dengan diluncurkannya Program Ekosistem Ekspor Terpadu yang menggabungkan seluruh potensi anggota.

"Hal tersebut untuk mencapai lima jaminan unggul, Jaminan produk berkualitas yang telah dipersiapkan, Jaminan kemudahan, kelancaran dan kecepatan management in time dibidang distribusi dan logistik yang didukung ketersediaan infrastruktur distribusi dan logistik yang andal di darat, laut dan udara," jelas Ketua DPD GPEI DKI Jakarta, Waled Alnagar, Kamis 25 Agustus.

Kemudian ada jaminan keamanan bagi terlaksananya seluruh tata kelola pasokan produk ekspor mulai dari keamanan berinvestasi, keamanan berusaha, keamanan transportasi hingga keamanan bertransaksi antar negara. 

Berlanjut pada jaminan stabilitas pasokan produk ekspor Indonesia agar selalu tersedia bukan musiman atau karena ada permintaan namun mewarnai kebutuhan dasar dunia secara menyeluruh.

"Ada juga jaminan pemilihan produk unggulan ekspor Indonesia yang memiliki ciri unik dan orisinil khas hanya ada di bumi Indonesia sehingga terhindar dari perang harga dalam transaksi,"tambah Waled.

Untuk mencapai itu GPEI DKI Jakarta merasa perlu untuk membentuk Project Pilotuntuk mengakomodir Lima Export Assurance tersebut dengan spesifikasi produk ekspor yang akan menjadi tren kebutuhan dasar masa depan akibat dampak pasca pandemi, krisis perang Rusia dan krisis pangan.

"Sektor Industri utama Energy & Renewal Energy, Sektor Industri turunan Food & Agriculture, Wilayah terapan project pilot Indonesia Timur. Dipilihnya potensi Indonesia Timur sebagai project pilot juga karena memiliki jangkauan logistik lebih luas yaitu negara-negara ASEAN, Timor Leste, Papua Nugini dan kawasan Asia Pasific lainnya melalui jalur infrastruktur darat, laut dan udara," jelas Waled.

Menurut Waled, GPEI DKI Jakarta berkomitmen melakukan persiapan mulai hulu yaitu mengundang investor, melakukan fungsi hubungan masyarakat, media dan pemerintah untuk mengawal kualitas produk bersama pengusaha produsen, hingga hilir.

"Kita akan mengawal proses ekspor hingga sampai ke negara tujuan karena kesempurnaan produk dan layanan ekspor adalah duta perdagangan yang akan membawa nama baik dan reputasi Indonesia dimata dunia," kata Waled.