Bagikan:

JAKARTA - PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) berhasil mencatatkan kinerja yang terus tumbuh meski di tengah kondisi perekonomian yang diwarnai ancaman resesi dan ketidakpastian ekonomi global.

Perusahaan asuransi umum yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Dana Pensiun (Dapen) BNI ini pada 21 Agustus 2022 tepat berusia 44 tahun. Pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 ini TRIPA mengusung tema “sinergi, kolaborasi dan berprestasi”.

Melalui semangat tersebut, diharapkan TRIPA bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan segenap stakeholders dan shareholder yang ada, sehingga dapat menjadi perusahaan asuransi yang terkemuka dan terpercaya.

Dalam sambutannya, G. C. Koen Yulianto, Direktur Utama TRIPA, mengatakan tidak ingin berpuas diri dan berhenti atas pencapaian yang ada saat ini.

"Kita ingin hidup 1000 tahun lagi," ujar Koen dalam keterangannya, Senin 22 Agustus.

Koen menuturkan, untuk merealisasikan keinginan tersebut diupayakan dengan melakukan sinergi, kolaborasi dan berprestasi, baik secara internal maupun eksternal.

"Secara internal, tidak pernah lagi tersekat-sekat, kita tidak akan pernah lagi berdiri masing-masing, kita adalah suatu keluarga besar yang saling mengikat, saling bersinergi, kolaborasi, dan berprestasi. Kemudian dari sisi eksternal, kita selalu berusaha semaksimal mungkin membuat inisiasi-inisiasi baru, bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga, dan pihak yang saling mendukung," jelasnya.

Pada 24 Agustus 2022, kita akan melakukan sinergi dan kolaborasi bersama BNI. Ada beberapa kerja sama yang akan ditandatangani dalam rangkaian HUT TRIPA ke-44, yakni penandatanganan e-bond untuk tender garansi bank, penandatanganan kerja sama cash management terutama virtual account, penandatanganan jaringan asuransi kredit Xpora BNI, dan penandatanganan kerja sama referral dengan BNI Life," imbuh Koen.

Melalui sinergi dan kolaborasi, serta inisiasi bisnis baru, Koen menargetkan TRIPA untuk naik kelas, yakni sebagai perusahaan asuransi dengan premi Rp1 triliun hingga Rp2,5 triliun.

"Kami ingin tumbuh lebih cepat dan naik kelas. Ditargetkan gross premi written (GPW) akan tembus Rp2,5 triliun pada 2024. Ke depan, kami juga akan menginisiasi berbagai bisnis baru di luar captive market," ungkap Koen.

Dalam 5 tahun terakhir ini TRIPA bisa tumbuh cepat dan berkesinambungan. Hal ini bisa dilihat dari kinerja keuangan dan operasional perusahaan. Bahkan, TRIPA juga mendapatkan penghargaan Golden Award dari Infobank sebagai apresiasi kinerja sangat bagus dalam 5 tahun berturut-turut.

Di tengah tekanan pandemi sejak 2020 hingga saat ini, kinerja TRIPA tetap positif dan bertumbuh. Pada 2021, laba bersih yang berhasil dicapai sebesar Rp61,38 miliar, dan GPW mencapai Rp934 miliar. Hingga posisi Juli 2022, laba bersih TRIPA telah mencapai Rp57,80 miliar, dan hingga akhir tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp100 miliar, atau melebihi target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang sebesar Rp65,80 miliar.

Selain memacu bisnis, TRIPA juga tetap mengupayakan kesehatan dan efisiensi usaha.

"Selain Risk Based Capital (RBC) yang selalu kami jaga di atas 150 persen, kami juga memilki Combined Operating Ratio (COR) yang sangat baik di atas angka rata-rata industri. Saat ini RBC kami berada di angka 154 persen, sedangkan COR kami hingga Juli 2022 berada di angka 81,24 persen, di mana rata-rata industri asuransi mencapai lebih dari 90 persen," tukas Koen.

Sementara itu, lanjut dia, hingga Juli 2022, hasil underwriting murni bersih TRIPA mencapai Rp38,49 miliar. Kemudian dari sisi hasil investasi tercatat mencapai Rp19,1 miliar. Selain itu, TRIPA merupakan salah satu perusahaan asuransi yang klaim asuransinya rendah, terutama untuk properti.

"Artinya, kami cukup efisien dan profitable," pungkas Koen.